Surga Tersembunyi Wisata Alam Nagari Pandam Gadang Lima Puluh Kota Dieskplorasi Mahasiswa Kukerta Unri

25 Agustus 2021
Mahasiswa Kukerta Universitas Riau

Mahasiswa Kukerta Universitas Riau

RIAU1.COM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) di Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat mengeksplorasi 'surga tersembunyi' di desa tersebut.

Adapun yang dimaksud surga tersembunyi tersebut, yakni Goa Teratai. Penamaan tersebut konon kabarnya karena pada dinding goa terdapat batu akik yang bermotif teratai.

Sebab itu, Rabu (28/7), mahasiswa Kukerta Universitas Riau, yang terdiri dari M. Arif, Virnando, Yudi, Akbar, Fatma, Tiara, Dinny, Kasih, Naila, dan Nitya dipandu oleh Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ambran Danuarta, beserta pemuda sekitar menuju lokasi Goa Teratai dengan maksud mengeksplorasi keindahan surga tersembunyi tersebut.

"Akses jalan ke Goa Teratai menapaki jalan setapak sekitar 750 meter untuk sampai ke mulut goa. Untuk turun ke goa, kami menggunakan sebuah tangga dari kayu yang disediakan oleh kelompok sadar wisata goa teratai," kata Nitya Az Zahra, salah seorang mahasiswi Kukerta.

Sampai di dalam goa, sambung dia, disambut oleh banyaknya burung wallet yang bertengger di dindin-dinding batu bermotif teratai, dan ratusan kelelawar di langit-langit goa.

"Kawasan dalam goa masih sangat asri, dihiasi oleh bebatuan stalakmit berbentuk jamur. Susahnya medan yang dilalui di dalam goa terbayarkan sudah oleh keindahan surga tersembunyi," ujarnya menjelaskan.

Dalam Goa Teratai, tambah dia ditemukan sebuah fakta unik, yang mana ada beberapa fosil, seperti kerang laut di dalam goa yang sudah membatu.

"Fakta tersebut menguatkan bukti bahwa dahulunya kecamatan Gunuang Omeh, tepatnya di Nagari Pandam Gadang merupakan dasar laut. Dibuktikan dengan penemuan seperti kerang laut, yang tentu hanya akan ditemui di dasar laut. Dikuatkan juga dengan banyaknya bebatuan dan karang yang ditemukan di sepanjang jalan sungai batang sinamar, sungai bawah tanah Goa Teratai," paparnya.

Sementara itu, Amran Danuarta selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) berharap dengan seringnya Goa Teratai dieksplorasi, akan semakin dikenal dan banyak pengunjung yang datang.

"Semoga Goa Teratai ini dapat lebih dikembangkan dan dilirik sebagai salah satu keajaiban dunia, karena memiliki fakta unik terbentuknya alam di Indonesia, dengan ditemukannya fosil makhluk laut," tutur Amran*