Khalid Bin Walid, Sahabat Nabi Ahli Strategi Perang

23 Agustus 2021
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Sejumlah peperangan yang harus dilalui oleh umat muslim, karena memang pada saat itu keadaan memaksa untuk berperang.

Dan tentunya setiap peperangan memiliki seorang panglima yang memimpin peperangan tersebut.

Adapun satu dari sekian banyak panglima perang umat Islam yang sangat penting adalah Khalid bin Walid. Dia merupakan salah seorang kerabat Nabi Muhammad saw yang sebelumnya berada di pihak kaum yang memusuhi Islam.

Untuk diketahui, Khalid bin Walid sempat memerangi Islam ketika ia memimpin pasukan kaum kafir Quraisy dalam perang Uhud. 

Saat itu, Khalid berhasil memanfaatkan peluang menaklukkan pasukan Islam saat mereka tergoda dengan harta rampasan perang.

Di bawah kepemimpinan Khalid bin Walid itulah, pasukan kafir Quraisy berhasil memukul mundur pasukan Islam. Akan tetapi, justru karena perang itulah ia mendapat hidayah dari Allah dan menyatakan diri untuk masuk Islam.

Masuknya Khalid bin Walid ke dalam naungan Islam kemudian disambut gembira oleh Nabi Muhammad saw. Sebab, Khalid dikenal sebagai seorang yang ahli strategi perang sehingga pasti akan sangat menguntungkan umat Islam.

Berkat kepiawaiannya dalam memperjuangkan panji-panji Islam inilah, Khalid bin Walid mendapat julukan pedang Allah yang terhunus.

Ceritanya, pada masa pemerintahan Abu Bakar terjadi Perang Yarmuk antara umat muslim menghadapi tentara Byzantium.

Khalid bin Walid pun langsung diangkat menjadi panglima perang memimpin pasukan muslim sebanyak 46.000, sedangkan pasukan Byzantium mencapai 240.000.

Meskipun perbandingan pasukan sangat jomplang, tetapi Khalid bin Walid tidak gentar dan tidak takut demi menegakkan agama Allah.

Prestasi-prestasi yang diukir Khalid berkat keahliannya dalam menyusun strategi perang, ahli senjata dan karisma yang dimilikinya nyatanya tidak membuat Khalid menjadi sombong.*