Sahabat Nabi Anas bin Malik: Di Usia Belia Berkhidmat pada Rasulullah dan Satu dari Enam Sahabat yang Banyak Meriwayatkan Hadits
Ilustrasi
RIAU1.COM - Anas bin Malik berasal dari suku Bani Najjar yang tinggal di Madinah dan merupakan anak dari Ummu Sulaim. Sejak kecil dia melayani keperluan Nabi Muhammad, sehingga ssemak membersamai Rasulullah. Dengan selalu bersama Rasulullah, dia menghafal banyak hadist.
Ketika nabi tiba di Madinah pada 622, ibu Anas menghadiahkannya kepada nabi sebagai pelayannya.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632, Anas berpartisipasi dalam perang penaklukan.
Anas bin Malik berkhidmat dengan nabi semasa dia masih kecil, dia berkhidmat dengan nabi selama 10 tahun. Nabi juga selalu mendampingi Anas bin Malik untuk memberi petunjuk ajar pada Anas, seperti dalam memulakan makan, nabi perintahkan Anas supaya membaca doa dan ambil makanan yang berada di hadapan dahulu. Begitu sikap nabi mengajar Anas bin Malik.
Beliau termasuk salah satu dari enam sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan hadits, dimana beliau mendengar riwayat tersebut baik secara langsung maupun dari sahabat senior lainnya seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Mu'adz bin Jabal dan lainnya.
Sedangkan orang-orang yang meriwayatkan dari beliau antara lain : al-Hasan al-Bashri, az-Zuhri, Qatadah, Tsabit al-Bannani, dan lainnya, bahkan Imam al-Mizzi menyebutkan bahwa jumlah perawi yang mengambil riwayat dari sahabat Anas bin Malik berjumlah sekitar 200 orang.
Meski demikian, beliau termasuk orang yang sangat hati-hati dalam meriwayatkan hadits yang bersumber dari Rasulullah, dengan menyatakan di akhir riwayatnya dengan perkataan : "atau sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam".
Beliau juga didoakan langsung oleh Rasulullah melalui sabdanya yang berbunyi:
"Ya Allah berilah dia harta dan anak yang banyak, dan berkahilah umurnya". Anas pernah berkata : Sungguh aku menyaksikan bahwa hartaku melimpah dan anak cucuku hampir berjumlah seratus orang pada hari ini.
Beliau adalah orang yang paling baik sifat shalatnya baik dalam kondisi mukim maupun safar, beliau juga terbiasa berdiri dalam shalatnya dalam waktu yang lama hingga telapak kaki beliau pecah-pecah, Abu Hurairah pernah berkata:
"Aku tidak pernah melihat sosok yang sifat shalatnya paling mirip dengan Nabi melebihi Ibnu Ummi Sulaim (yakni Anas)".
Beliau juga memiliki do'a yang mustajab dan orang yang pandai dalam senjata panah.
Anas wafat pada 93 H (712 M) di Basra pada usia 103 (tahun).*