Mulai dari KONI Akan Buat Acara Dragon Boat Race di Sungai Siak Hingga Kayu Berpaku dan Batu Berserakan di Sekitar Jembatan Siak IV Pekanbaru
Petugas dari Dinas Perkim didampingi petugas Satpol PP Pekanbaru saat memberi peringatan kepada penghuni Rusunawa Yos Sudarso jika tidak membayat uang sewa. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -KONI akan membuat acara Dragon Boat Race di Sungai Siak, Pemko Pekanbaru usir penghuni Rusunawa Yos Sudarso yang tak bayar sewa dalam dua hari ke depan, Kasatpol PP Pekanbaru izinkan FPI ikut razia di malam Ramadan dengan syarat, Plt Kadishub Pekanbaru sebut Toko Mulia berada di jalan provinsi, dan kayu berpaku dan batu berserakan di sekitar Jembatan Siak IV Pekanbaru. Inilah lima berita pilihan Riau1.com pekan ini.
1. Meriahkan Hari Jadi Ke-235 Kota Pekanbaru, KONI Akan Buat Acara Dragon Boat Race di Sungai Siak
Kota Pekanbaru akan memeriahkan HUT ke-235 Kota Pekanbaru pada 23 Juni 2019 nanti. Dalam memeriahkan hari jadi itu, maka Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) akan menggelar Dragon Boat Race di Sungai Siak tiga hati sebelum acara puncak.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Noer di kantor wali kota, beberapa hari lalu.
"Tadi kami persiapan untuk Hari Jadi Kota Pekanbaru ke-235. Diawali dengan pembentukan panitia," katanya.
2. Nunggak 5 Bulan, Pemko Pekanbaru Usir Penghuni Rusunawa Yos Sudarso yang Tak Bayar dalam Dua Hari ke Depan
Puluhan penghuni rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Rumbai Pesisir, kembali didata oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru, Selasa (14/5/2019). Mereka yang tidak membayar uang sewa harus minggat dalam dua hari ke depan.
Pihak Dinas Perkim Pekanbaru mendata warga yang rutin membayar uang sewa dan yang tidak pernah membayar sama sekali. Bagi warga yang rutin membayar uang sewa rusunawa hanya bersikap santai saat petugas Dinas Perkim dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tiba.
Sikap berbeda dilihatkan penghuni rusunawa yang tidak pernah membayar sama sekali. Mereka hanya diam dengan wajah pucat.
3. Kasatpol PP Pekanbaru Izinkan FPI Ikut Razia di Malam Ramadan dengan Syarat
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru mengizinkan pengurus Front Pembela Islam (FPI) ikut dalam razia selama Ramadan. Syaratnya, anggota FPI yang ikut hanya empat orang saja.
"Kalau FPI mau ikut razia, tentu hanya beberapa orang saja. Boleh bergabung," kata Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono di halaman rumah dinas wali kota, Selasa (14/5/2019).
Pasalnya, tim yustisi memang terdiri dari tokoh agama dan majelis ulama Indonesia. Mengenai pembatasan jumlah anggota FPI, hal ini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Terkait Kawasan Parkir Toko Baju Mulia, Plt Kadishub Pekanbaru: Itu Jalan Provinsi
Kawasan parkir Mulia Department Store yang sempit rupanya belum ditelaah oleh Dinas Perhubungan (Dishub). Bahkan, analisis dampak lingkungan (amdal) lalu lintasnya belum dimiliki Dishub Kota Pekanbaru.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso saat dihubungi Riau1.com, Kamis (16/5/2019), mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei arus lalu lintas di depan Mulia Department Store di Jalan Harapan Raya. Sebagaimana diketahui, Jalan Harapan Raya merupakan milik Provinsi Riau.
"Maka, kami akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Perhubungan Provinsi Riau. Sebab, amdal lalu lintasnya diterbitkan Dishub Riau," ungkapnya.
5. Sisa Tawuran Tadi Malam, Kayu Berpaku dan Batu Berserakan di Sekitar Jembatan Siak IV Pekanbaru
Kayu berpaku dan batu ditemukan berserakan di lokasi aksi tawuran di jalan penghubung antar Jembatan Siak IV dengan kawasan Bomlama, Kecamatan Rumbai Pesisir, Jumat (17/5/2019) pagi. Situasi normal dan jalan sudah dilewati kendaraan dari kedua arah.
Pantauan Riau1.com, situasi jalanan di bekas lokasi tawuran itu kembali normal. Arus lalu lintas terlihat lancar. Hanya saja, sejumlah kayu dan batu bekas tawuran tadi malam berserakan di pinggir Jembatan Parit Belanda.
Yola, salah seorang warga Rumbai Pesisir kepada Riau1.com, menyampaikan kekhawatirannya menempuh jalan ke Jembatan Siak IV. Ia sempat cemas jika sejumlah pemuda dari dua kubu masih berkumpul di lokasi tersebut.