Bandara Internasional Minangkabau/Net
RIAU1.COM - Ada rencana menutup status Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sebagai bandara internasional.
Wacana itu membuat industri wisata di Sumatera Barat (Sumbar) langsung meradang.
“Jadi kalau ada orang Malaysia hendak melihat makam Buya Hamka maka harus ke Jakarta dulu atau Medan, itu namanya membunuh dunia wisata,” kata pelaku wisata Asnawi Bahar seperti dimuat Hariansinggalang.
“Langkah seperti ini akan mendegradasi capaian pemerintah sebelumnya, “ kata dia.
Sambung dia, sudah banyak rencana pemerintah pusat ditolak daerah, seperti kenaikan tarif ke Komodo, naiknya tarif ke Borobudur juga ditolak masyarakat.
“Apa akan memperpanjang sejarah penolakan seperti itu. Kenapa tidak mau belajar dari jejak digital penolakan- penolakan itu,” kata Asnawi.*