Tudingan Pemprov Kepri Dalang Demo Rempang, Gubernur Ansar: Harus Ada Bukti

Tudingan Pemprov Kepri Dalang Demo Rempang, Gubernur Ansar: Harus Ada Bukti

11 November 2023
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad/Antara

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad/Antara

RIAU1.COM - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, menyayangkan tudingan terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sebagai dalang kerusuhan demo Rempang 11 September lalu.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengusahaan Batam, Muhammad Rudi, saat membuka kegiatan Pelatihan Digital IKM dan UKM di Harmoni One, Batam Center, pada 30 Oktober lalu, mengatakan telah mengetahui siapa dalang di balik kerusuhan Demo Bela Rempang di depan Kantor BP Batam. Menurut Rudi, dalangnya ada di Pemprov Kepri.

“Kepala BP berpidato berapi-api, tidak menyebutkan oknum, tapi menyebutkan provinsi. Beliau bicara lembaga tentu harus ada bukti-bukti dan kejelasan,” ujar Ansar akhir pekan ini yang dimuat Batampos.

Lalu Ansar menegaskan, sejak awal masuknya investasi ke Rempang tersebut, ia langsung memberikan instruksi kepada keluarga maupun pejabat di lingkungan Pemprov Kepri. Ia meminta agar mereka tidak ikut campur hal Rempang tersebut.

“Rempang ini urusannya agak sensitif. Orang WA, saya tidak ada menanggapi. Saya ingin mengetahui apa keterlibatan saya,” katanya.

Seharusnya, kata Ansar, isu Rempang jangan diseret ke ranah politik denga tujuan elektabilitas maupun popularitas. Karena hal tersebut akan menambah polemik baru.

“Saya pemimpin politik dari dulu, pisahkan urusan politik dengan investasi. Bahkan kita bantu cari solusinya. Kemarin sudah kondusif, malah buat polemik baru,” ungkapnya.

“Kita dewasa saja sebagai pemimpin. Dari awal saya sudah berprinsip investasi ini masuk dengan cara baik. Kepala BP fokus berfikir saja bagaimana investasi maju dan berkembang,” terangnya.

Ansar berharap ke depannya tidak ada lagi opini-opini yang menggiring suasana Rempang memanas. Sebab, kondisi Rempang saat ini sudah kondusif.

“Kasarnya saya orangtua Wali Kota, bisa temui saya. Jangan membangun opini-opini seperti itu,” tutupnya.

Sebelumnya, melalui video yang beredar luas, Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan aktor intelektual kerusuhan Demo Bela Rempang pada 11 September 2023 adalah Pemprov Kepri.

Dalam video tersebut, Rudi mengungkapkan, hal itu ia ketahui dari cerita keluarga pendemo yang masih berada di tahanan. Ia menuturkan, keluarga pendemo meminta bantuan dirinya untuk membebaskan keluarga mereka.

“Alhamdulillah yang kena tahan itu sekarang cerita sendiri. Yang ditahan di Polresta itu. Karena yang nyuruh dulu tidak diurus, uangnya belum lunas, dan tidak diurus ditahan di Polresta,” kata Rudi dalam video tersebut.

“Kenapa saya tahu, karena keluarganya datang minta tolong dibantu melepaskan suaminya. Saya tanya suaminya kenapa? ‘Suami kami ditahan saat demo dulu’. Saya tanya kalian tinggal dimana, mereka bilang tinggal di Tanjungpinang dan Daik Lingga. Hampir lebih separuh, hanya delapan orang yang orang Rempang,” ujarnya.

“Saya bilang kepada mereka untuk minta tolong yang menyuruh kamu,” tambahnya.

Rudi menyebut dirinya akan membuka ke publik siapa dalang kerusuhan demo Rempang pada 11 September 2023 lalu. Menurutnya, hal itu agar masyarakat mengetahui siapa dalang kerusuhan Demo Rempang.

“Nanti setelah mereka keluar saya akan buka semua. Agar masyarakat tahu bahwa ini kerjaan Pemerintah Provinsi Kepri. Saya tidak sebut orangnya, orangnya ada di sana. Rupanya Allah maha kuasa. Allah membalikkan cerita ini setelah tiga bulan saja,” katanya.

Dikonfirmasi terkait ucapan dalam video tersebut usai menghadiri rapat paripurna DPRD Batam, Rabu (8/11), Rudi belum mau membuka siapa oknum Pemprov Kepri yang ia maksud. Dia meminta untuk bersabar.
“Tunggu, sabar,” ucap Rudi.

Dikonfirmasi lebih lanjut tentang waktu untuk membongkar aktor intelektual kerusuhan demo Rempang, Rudi membantah hal tersebut. Ia menyebut dirinya tak pernah berjanji membongkar hal tersebut.

“Saya tak ada bilang bongkar ya, ngarang aja. Sabar,” ujarnya.*