Pendaki Gunung Marapi
RIAU1.COM - Taman wisata alam (TWA) Gunung Marapi saat ini disebut sudah steril dari pendaki. Jalur pendakian ke GUnung Marapi ditutup dengan meningkatnya aktivitas erupsi di gunung tersebut.
Saat Marapi mengalami erupsi pada Sabtu 7 Januari 2022 pukul 06.11 Wib tercatat 47 pendaki yang teregister pada pos jalur proklamator untuk melakukan pendakian. Kondisi ini tentunya membuat petugas BKSDA Sumbar, Basarnas bersama pihak terkait beserta masyarakat bekerja keras untuk memastikan para pendaki ini bisa turun dengan selamat.
Setelah erupsi pertama terjadi para pendaki mulai turun satu persatu dan pada sore Ahad 8 Januari 2022 dipastikan semua pendaki sudah turun dalam keadaan selamat dan langsung disambut oleh petugas.
Setelah dilakukan pendataan ulang, ditemukan sebanyak 57 pendaki yang tidak teregister oleh petugas BKSDA Sumbar. Terhadap 57 orang ini yang merupakan pendaki illegal nantinya akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat dalam SOP pendakian TWA Gunung Marapi.
Kepala Balai KSDA Sumbar Ardi Andono seperti dimuat Hariansinggalang yang secara langsung memimpin tim penyapu pendaki Gunung Marapi menyampaikan, saat ini semua pendaki yang berada saat erupsi Gunung Marapi ini turun dengan selamat.
Ia menyampaikan terima kasih kepada petugas dan pihak terkait yang telah bekerja keras dalam membantu para pendaki. Ardi meminta untuk semua pendaki, pengunjung, dan masyarakat tidak melakukan pendakian sampai waktu yang belum ditentukan.
"Kejadian ini menjadi evaluasi bagi BKSDA terkait para pendaki yang tidak mengikuti SOP pendakian, karna petugas menghitung pendaki yang berada di atas gunung sesuai dengan yang teregister. Diimbau kepada semua para pendaki kedepannya agar mematuhi SOP pendakaian," ujar dia.*