Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar, Hidayat
RIAU1.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan penurunan angka kemiskinan tahun 2024 sebesar 0,1 persen dibanding tahun 2023 ini.
Namun, target tersebut dinilai Anggota DPRD Sumbar terlalu rendah. Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi Gerindra, Hidayat saat rapat paripurna DPRD Sumbar, Selasa (31/10).
Hidayat mengatakan pada Tahun 2023 Pemprov menargetkan 5,73 persen, sementara untuk Tahun 2025 menjadi 5,62 persen.
“Ini artinya hanya 0,1 persen penurunan kemiskinan yang diharapkan. Seharusnya minimal 1 persen, sehingga target penurunan tingkat kemiskinan di Sumbar sesuai dengam RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) yakni 4,5 persen,” sebut Hidayat.
Jumlah penduduk miskin di Sumbar pada Tahun 2022, sebut dia, mencapai 343 ribu jiwa lebih. Jumlah ini ditargetkan turun menjadi 327 ribu jiwa lebih pada tahun 2023. Lalu diproyeksi menjadi 324 ribu jiwa lebih pada tahun 2024.
“Menurut Fraksi Gerindra proyeksi penurunan jumlah penduduk miskin yang hanya tiga ribu jiwa pada 2024 belum mengindikasikan semangat kita bersama memposisikan kemiskinan menjadi musuh bersama,” tuturnya.
Fraksi Gerindra meminta agar upaya penurunan jumlah penduduk miskin ini menjadi persoalan serius. Fraksi Gerindra juga berharap pada tahun 2024 jumlah penduduk miskin di Sumbar dapat diturunkan secara drastis menjadi 250 ribu jiwa.*