Gunung Marapi Sumbar/Antara
RIAU1.COM - Sejauh ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum mencabut status Level III atau Siaga Gunung Marapi Sumetara Barat (Sumbar).
PVMBG tetap mempertahankan status ini berdasar hasil analisis dan evaluasi perkembangan terkini gunung setinggi 2891 mdpl itu
“Berdasar hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga 8 Februari 2024, tingkat aktivitas Gunung Marapi tetap pada Level III,” jelas Kepala PVMBG Hendra Gunawan, Sabtu 10 Februari 2024 yang dimuat Katasumbar.
Lalu Hendra mengatakan periode 1-7 Februari 2024, terekam sebanyak 5 letusan, 86 kali gempa hembusan, 20 kali gempa low frekuensi, 6 gempa hibrid.
Kemudian 22 kali gempa vulkanik dangkal, 10 kali gempa tektonik jauh, dan tremor menerus dengan amplitudo 0,5-4 mm.
PVMBG mengatakan gempa-gempa yang berkaitan dengan dorongan atau tekanan magma seperti low frekuensi, vulkanik dangkal dan dalam masih terekam intensif serta cenderung meningkat sejak 5 Februari 2024.
Berdasar evaluasi, masih ada indikasi pasokan magma dari kedalaman sehingga aktivitas gunung ini masih dianggap kategori tinggi.
“Jika pasokan magma dari kedalaman terus berlangsung dan meningkat, maka erupsi dapat terjadi dengan energi lebih besar. Potensi bahaya diperkirakan dapat menjangkau wilayah radius 4,5 kilometer dari kawah,” ujar Hendra.
Seperti diketahui, gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar ini mengalami masa erupsi panjang sejak Ahad 3 Desember 2023.*