Soal PKL Masjid Raya Sumbar, Anak Buah Mahyeldi Angkat Bicara

Soal PKL Masjid Raya Sumbar, Anak Buah Mahyeldi Angkat Bicara

25 Agustus 2024
Jubir pasangan calon Mahyeldi-Vasko Ruseimy, Reido Deskumar/Kabarpadang.com

Jubir pasangan calon Mahyeldi-Vasko Ruseimy, Reido Deskumar/Kabarpadang.com

RIAU1.COM - Cara berpolitik yang dilakukan rivalnya, Epyardi dipertanyakan juru bicara (Jubir) pasangan calon Mahyeldi-Vasko Ruseimy, Reido Deskumar.

Menurut Reido, pendekatan tersebut tidak mencerminkan kenyataan yang ada dan kurang mengedepankan adu gagasan.

Dia mengatakan, cara yang dilakukan oleh Epyardi lebih banyak mengemukakan hal yang tidak sesuai fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan.

"Hari ini, kita melihat, cara-cara yang dilakukan oleh rival Mahyeldi-Vasko minim dengan gagasan. Apa yang dilakukan juga tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya terjadi," kata Reido di Padang akhir pekan ini yang dimuat Hariansinggalang.

Contohnya, tutur dia, soal isu atlet Papernas yang disebut tidak mendapat perhatian. Dia pun menegaskan, Mahyeldi sebenarnya sangat memperhatikan kebutuhan para atlet tersebut.

"Nyatanya, pihak Pemprov Sumbar, Buya Mahyeldi sudah menganggarkan anggaran untuk atlet Papernas tersebut Rp 1 miliar dalam anggaran perubahan. Dan juga sudah ada klarifikasi yang disampaikan Pemprov via dinas terkait," jelasnya.

Selain itu, Reido juga menyoroti kabar tentang para pedagang di Masjid Raya Syekh Khatib Al-Minangkabawi yang dikatakan digusur.

Ia menjelaskan bahwa yang sebenarnya terjadi adalah adanya standarisasi di masjid tersebut. 

"Nyatanya, memang ada standarisasi yang dilakukan di Masjid tersebut. Sudah dijelaskan juga kepada para pedagang, bahwa dalam waktu dekat Masjid Raya Syekh Khatib Al Minangkabawi akan menjadi masjid percontohan nasional, tentu perlu adanya standar yang harus ditertibkan," tambah Reido.

Lalu Reido menegaskan bahwa penertiban pedagang hanya sementara dan bukan penggusuran.

"Yang juga harus diperhatikan, bahwa terkait stand para pedagang itu, tentu harus ada penganggarannya terlebih dahulu. Bukan berarti hari ini ditertibkan, kemudian hari ini juga dibangun. Ada mekanisme penganggaran yang harus kita patuhi," ujarnya.

Pihaknya pun mengajak agar semua pihak dalam Pilgub Sumbar 2024 ini lebih mengedepankan politik santun dan adu gagasan yang konstruktif.

"Yuk kita main gagasan, jangan main aksi-aksi yang memang terkadang tidak relevan juga dengan yang terjadi sebenarnya di lapangan. Politik yang santun, pemimpin itu menciptakan suasana sejuk, bukan suasana gaduh,"tukasnya.*