Saat erupsi Gunung Marapi
RIAU1.COM - Dalam kurun sepekan mulai Ahad 3 Desember 2023 hingga Sabtu 9 Desember 2023, Gunung Marapi meletus atau erupsi sebanyak 74 kali, serta mengalami 283 kali hembusan.
Letusan terbanyak terjadi pada hari pertama tanggal 3 Desember 2023.
Pada hari pertama itu, seperti dimuat Katasumbar, Gunung Marapi meletus sebanyak 36 kali, dengan amplitudo tertinggi 30 milimeter.
Tinggi kolom abu letusan pertama pada pukul 14.54 WIB mencapai 3 kilometer dan menyebabkan terjadinya hujan abu dan hujan pasir di Bukittinggi dan sebagian Agam.
Tak hanya itu, sepanjang hari Minggu itu juga terjadi hembusan sebanyak 16 kali.
Kemudian pada hari kedua, atau Senin 4 Desember 2023, Marapi meletus sebanyak 10 kali dan 50 kali hembusan.
Hari ketiga pada Selasa 5 Desember 2023, Marapi meletus 6 kali, serta terjadi 110 kali hembusan.
Lalu pada Rabu 6 Desember 2023, Marapi meletus 13 kali, serta mengalami 66 kali hembusan.
Namun pada Kamis 7 Desember 2023, aktivitas vulkanik Marapi mulai mengalami penurunan.
Pada hari itu, Marapi hanya meletus 2 kali, serta mengalami 20 kali hembusan.
Kemudian pada hari Jumat 8 Desember 2023 mulai naik lagi dengan 6 kali letusan dan 19 kali hembusan.
Tapi pada Sabtu 9 Desember 2023, aktivitas vulkanik Marapi kembali menurun drastis dan sangat signifikan.
Pada hari Sabtu itu, Gunung Marapi hanya meletus 1 kali dan hanya mengalami 2 kali hembusan.
Saat ini Gunung Marapi Sumbar masih berada di level II atau berstatus waspada.
Dalam status ini, seluruh pengunjung, pendaki dan warga sekitar, dilarang beraktivitas di radius 3 kilometer dari puncak atau kawah.*