Ricuh Penertiban PKL di Padang, 3 Petugas Satpol PP Cidera

23 Juni 2023
Kasatpol PP Kota Padang, Mursalim

Kasatpol PP Kota Padang, Mursalim

RIAU1.COM - Terjadi kericuhan saat penertiban pedagang oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang di Tugu IORA, Pantai Padang. Akibat penertiban tersebut, tiga orang petugas harus dirujuk ke rumah sakit.

Hal ini diungkapkan Kasatpol PP Kota Padang Mursalim, Kamis (22/6/2023) siang yang dimuat Katasumbar.

Menurutnya, kondisi yang memicu petugas tersebut dirujuk karena adanya dugaan pelemparan batu oleh pedagang.

Mursalim menceritakan, memang pihaknya kembali melakukan penertiban pedagang di sepanjang Pantai Padang. Penertiban pedagang ini semata dalam menegakkan Perda.

“Jadi kami tugas kami adalah menegakkan Perda, Pantai Padang itu di dalam Perda kita sudah dijelaskan untuk berjualan di pinggir pantai itu harus ada izin Walikota. Sampai sekarang berjualan di pinggir pantai itu tidak ada izin walikota makanya kita tertibkan,” ujarnya.

Sebelumnya, pada pagi tadi dan beberapa hari kemarin, para pedagang mulai lagi meletakkan tenda dan kursi di depan pantai.

“Sebagai penegak pernah kita ingatkan pedagang untuk menggeser lapak-lapak mereka yang masih berada di pantai. Kita tetap kedepankan humanis dan tetap persuasif,” kata dia.

“Yang bandel terpaksa kita amankan dan kita tipiringkan, tak mungkinlah kita setiap hari harus ingatkan terus karena tugas kami bukan itu saja,” sambungnya.

Selanjutnya, petugas mengamankan barang bukti seperti kursi payung-payung mereka. “Tak terima ketika itu kita ambil, akhirnya mereka melawan. Namun pagi itu aman dan enggak ada masalah,” katanya.

“Siang tadi mulai dari pukul 01.30 WIB, kembali dilakukan penertiban, pedagang yang tidak terima melakukan perlawanan baik menggunakan kata-kata ataupun juga secara fisik ketika barang mereka dinaikkan ke mobil,” sambungnya.

Kemudian, ada salah seorang pedagang yang naik mobil saat sudah jalan, kemudian jatuh terpeleset.

“Suasana sudah tidak kondusif itu perintahkan seluruh anggota untuk merapat ke mobil menjauhi kerumunan. Saat itulah ternyata batu dilempar kepada mobil kita,” ujarnya .

Mursalim mengakhiri, salah seorang petugas masih dirawat di rumah sakit dengan hasil rontgen cedera tulang pinggang.

“Kita laporkan kepada pimpinan, kita laporkan ke polisi untuk mendapatkan tindakan hukum,” pungkasnya.*