Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah tinjau korban banjir lahar dingin
RIAU1.COM - Prosedur relokasi dan bangunan rumah untuk korban banjir lahar dingin dan longsor, diminta Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi untuk disegerakan.
Hal tersebut disampaikan Mahyeldi saat meninjau lahan yang direncanakan sebagai kawasan relokasi warga korban bencana banjir lahar dingin dan longsor di Kabupaten Tanah Datar.
Mahyeldi mengatakan, berdasarkan data dari pihaknya ada sebanyak 58 rumah yang direlokasi. Sementara itu, 157 rumah lagi akan dibangun diatas tanah milik warga sendiri.
“Berdasarkan informasi sementara dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Sumbar, ada 58 rumah yang akan direlokasi. Sementara itu, 157 rumah lagi akan dibangun di atas tanah milik warga itu sendiri,” sebut dia yang dimuat Katasumbar.
Lalu dia menjelaskan, saat ini telah tersedia stok rumah bantuan permanen dari Kementerian PUPR. Namun, untuk memulai pekerjaan tetap dibutuhkan berbagai kesiapan, terutama sekali kesiapan secara administrasi, sehingga diperlukan percepatan prosedur.
“Untuk relokasi, kita memang butuh perencanaan matang, karena yang akan dibangun bukan saja rumah penduduk, tapi juga fasilitas umum seperti rumah ibadah dan lain-lain,"tuturnya.
Gubernur juga merencanakan dalam relokasi kawasan lahan BBI tersebut yang memiliki sumber air lancar, serta kawasan perladangan dan sawah yang perlu dioptimalkan.
Peluang ini, menurutnya sangat bagus untuk mendukung upaya pemerintah dalam melibatkan peran serta petani kalangan milenial.
“Untuk mengoptimalkan potensi ini, nanti kita akan merekrut generasi milenial. Kita akan kasih bibit dan pupuk untuk menanam jagung dan padi. Sehingga, kawasan ini dapat lebih optimal lagi penggunaannya, dan menjadi sumber ekonomi yang baik bagi masyarakat kita,” ujarnya.*