Ratusan Hektare Lahan Pertanian di Agam Rusak Akibat Banjir Lahar, Kerugian Capai Rp17,5 miliar

Ratusan Hektare Lahan Pertanian di Agam Rusak Akibat Banjir Lahar, Kerugian Capai Rp17,5 miliar

20 Mei 2024
Lahan pertanian di Agam yang rusak akibat banjir lahar dingin/Harianhaluan.id

Lahan pertanian di Agam yang rusak akibat banjir lahar dingin/Harianhaluan.id

RIAU1.COM - Material banjir lahar dingin yang menerjang Kabupaten Agam beberapa waktu lalu membuat rusak ratusan hektare (Ha) laha pertanian masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian Agam, Arif Restu menyebutkan, pihaknya mencatat sebanyak 323,65 hektare areal pertanian terdampak bencana banjir.

“303,85 hektare areal tanaman pangan dan 19,8 hektare areal holtikultura,” sebutnya, dikutip dari AMCNews, Senin 20 Mei 2024.

Jumlah ini katanya lagi berada di 10 kecamatan. Pihaknya merinci, areal pertanian yang rusak di Kecamatan Canduang mecapai 28,5 hektare, Ampek Angkek 97 hektare.

Sementara Sungaipua 26 hektare areal tanaman pangan dan 14 hektare arel holtikultura. Kecamatan Baso sebanyak 23 hektare, Banuhampu 15,75 hektare areal tanaman pangan dan 4,75 areal holtikultura.

Kemudian di IV Koto sebanyak 5,35 hektare areal tanaman pangan dan 0,85 hektare areal holtikultura. Kamang Magek sebanyak 75 hektare, Tilatang Kamang 1,75 hektare, Palupuh 31 hektare.

Lalu di Malalak areal tanaman pangan yang terdampak sebanyak 0,5 hektare dan 0,20 hektare areal holtikultura.

Arief menyebut, jumlah tersebut menimbulkan kerugian masyarakat sebesar Rp17,5 miliar lebih. Kerugian ini telah dilaporkan untuk dikaji langkah rehabilitasi.

“Karena material lumpur menyapu areal ini sehingga sehingga lahan tidak bisa dimanfaatkan untuk pertanian dalam waktu dekat,” sebut dia.*