Peserta Tes CPNS Kemenkumham di Sumbar/Infopublik
RIAU1.COM - Ada sebanyak 23 ribu pelamar mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Barat (Sumbar).
Tes berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT) dimulai pada Sabtu (19/10/2024) di UPI Convention Center, Padang.
Berdasarkan keterangan Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar, Ramelan Suprihadi, bahwa ribuan peserta ini akan bersaing memperebutkan 266 formasi yang tersedia.
Formasi tersebut terbagi menjadi dua, yakni 225 formasi untuk lulusan SMA yang akan menempati posisi penjaga tahanan dan pemeriksa keimigrasian, serta 41 formasi untuk lulusan S1 yang akan mengisi posisi perancang kebijakan dan analis kebijakan publik.
"Persaingan sangat ketat. Kami telah berupaya maksimal untuk mensosialisasikan seleksi ini agar informasi sampai kepada seluruh calon peserta," ujar Ramelan, yang dimuat Padangkita.com.
Untuk menjaga integritas pelaksanaan tes, panitia telah menerapkan prosedur yang sangat ketat. Mulai dari pemeriksaan barang bawaan, registrasi online, hingga pembagian PIN ujian.
PIN ini sangat penting karena menjadi identitas peserta dan menjadi kunci untuk menginput hasil ujian ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat.
"Peserta yang tidak memiliki PIN tidak akan dapat mengikuti ujian. Ini adalah salah satu upaya kami untuk mencegah terjadinya kecurangan," tegas Ramelan.
Bagi peserta yang berhasil lolos tahap SKD, masih ada beberapa tahapan seleksi yang harus dilalui, yaitu tes kesehatan dan tes kemampuan jasmani (samapta).
Untuk tes kesehatan, Kemenkumham Sumbar akan bekerja sama dengan Rumah Sakit Bhayangkara, sedangkan tes samapta akan dilaksanakan bersama Korem.
Selain itu, peserta juga akan mengikuti tes wawancara sebagai bagian dari Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Ramelan mengingatkan kepada seluruh peserta agar mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik dari segi fisik maupun mental.
"Persaingan sangat ketat, namun peluang tetap terbuka bagi mereka yang memiliki persiapan yang matang," ujarnya.
"Jangan mudah percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu. Kunci keberhasilan adalah usaha dan doa," tukasnya.*