Polisi saat mengamankan pelaku pengeroyokan
RIAU1.COM - Pihak Kepolisian dari Satreskrim Polresta Bukittinggi menangkap RA (37) di salah satu toko di kawasan By Pass, Padang, Rabu (4/1) dini hari.
Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal seperti dimuat Hariansinggalang mengatakan, pelaku sudah diamankan di Mapolresta Bukittinggi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Warga Koto Selayan ditangkap usai petugas mendapat informasi keberadaan pelaku. Petugas dibantu Polda Sumbar dan Polresta Padang. Selain itu juga ada dua orang saksi dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
Fetrizal menyampaikan, pelaku pengeroyokan kepada Idris Sunur itu, dapat dikenai Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
Sebelumnya, Polresta Bukittinggi melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan terhadap Ketua Relawan Bakal Capres Anies Baswedan.
Korban atas nama Idris Sanur dianiaya dan dikeroyok beberapa orang di rumahnya sendiri pada Senin (02/01). Korban dikeroyok hingga tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit.
Sesuai keterangan pelapor, Yusmina, tempat kejadian di dalam rumah yang beralamat di Jalan pendidikan Kelurahan Birugo Kecamatan ABTB kota Bukittinggi. Korban dipukul dan dianiaya oleh tiga orang, dua laki-laki satu perempuan.
Untuk sementara kasus ini diduga tidak ada kaitannya dengan masalah politik meskipun korban merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan.
“Dugaan sementara, ini terkait masalah utang piutang. Kami masih mendalami dan melakukan penyelidikan, pelaku diburu saat ini,” kata Ps. Kasat Reskrim Fetrizal.
Sementara itu, istri korban, Yusmina (32) menyebutkan, peristiwa terjadi di rumah yang sekaligus toko bangunan milik korban diawali dengan tiga orang yang datang ke toko lalu terdengar suara ribut. Sedangkan ia dan anak-anaknya berada di lantai dua.
“Yang saya lihat yang mengeroyok tiga orang, dua pukul pak haji terus yang satu lagi perempuan ambil sendok semen pukul kepala pak haji sampai robek. Siapa orangnya saya tidak tahu. Saya sudah buat laporan polisi, semoga orangnya cepat ditangkap, yang tahu jelas siapa orangnya itu suami saya, tapi beliau belum bisa ditanyai,” katanya.*