Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah
RIAU1.COM - Gubernur Mahyeldi Ansharullah diminta Fraksi Gerindra DPRD Sumbar minta maaf kepada wartawan.
Hal ini dilakukan buntut aksi penghalangan dan pengusiran terhadap wartawan, saat meliput pelantikan Wakil Walikota Padang beberapa waktu lalu.
Permintaan itu disampaikan oleh Juru bicara Fraksi partai Gerindra, Jasma Juni.
Ia mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh pegawai Pemprov Sumbar tersebut sangat disayangkan.
Tak cuma itu, aksi pengusiran ini bagi dia bukan masalah sepele lantaran berkaitan dengan kemerdekaan Pers.
“Ini menunjukkan bahwa saudara Gubernur tidak menyadari arti penting keberadaan, kemerdekaan dan independensi kawan-kawan pers,” katanya yang dimuat Katasumbar.
Menurut dia, Pers memiliki peran strategis untuk mendorong dan mengawal percepatan pembangunan daerah.
Hubungan yang terpisah antara Pemprov Sumbar dengan pers pasca kejadian tersebut menimbulkan kerugian besar.
Sehingga kemudian, penting bagi Gubernur Sumbar merespon tuntutan wartawan agar kembali terjadi harmonisasi.
Apalagi sebut dia, tidak ada salahnya pula Gubernur meminta maaf langsung kepada wartawan.
“Apa salahnya minta maaf secara langsung? Tidak akan berkurang sedikitpun kehormatan dan wibawa seorang Gubernur kalau hanya sekedar minta maaf atas segala kekeliruan atau insiden yang terjadi. Kami menyarankan itu segera dilakukan. Mohon tanggapannya saudara Gubernur,” pungkasnya.*