Kawasan terdampak banjir di Padang/Net
RIAU1.COM - Lokasi longsor di RT 03/RW 09 Kelurahan Mata Air dan bencana banjir di Maransi RW 04 Kelurahan Aia Pacah ditinjau Walikota Padang Hendri Septa bersama Plt. Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian dan gubernur Sumbar akhir pekan ini.
“Alhamdulilah Padang akan dapat Rp250 juta yang nantinya akan digunakan untuk penanganan bencana. Kita juga sudah meminta bantuan lainnya yaitu 2 unit perahu untuk evakuasi dan kita usulkan mobil tangki serta pompa air,” kata Hendri Septa yang dimuat Hariansinggalang.
Tak lupa Hendri Septa turut mengucapkan terima kasih kepada gubernur yang akan melakukan perbaikan sungai di daerah Maransi.
“Dalam waktu dekat kita akan selesaikan penanganan air yang menjadi permasalahan di kawasan Dadok Tunggul Hitam dan sekitarnya. Arahan dari BNPB dan gubernur bagaimana merelokasi warga di pinggiran bukit karena itu rawan bencana,” terangnya.
Sementara itu Plt. Sestama BNPB Rustian menyebutkan hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis (14/07/2023) mengakibatkan sejumlah wilayah di Sumatera Barat terjadi longsor dan banjir.
“Hujan yang terjadi beberapa hari lalu mengakibatkan longsor dan banjir, salah satunya di Kota Padang. Kami dari BNPB meninjau ke lokasi memastikan status darurat itu berdasarkan aturan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, mekanisme penanganan darurat itu bisa berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Selain itu dirinya mengatakan telah menerima laporan terhadap dampak dari bencana tersebut.
“Alhamdulilah telah dilaporkan oleh Wali Kota, sekarang tinggal penanganan lebih lanjut. Tanah di sini (bukit dekat SMA 6) cukup terjal, harus ada perencanaan ke depan. Jadi yakinkan masyarakat bahwa tinggal di daerah ini sangat berbahaya,” paparnya.*