Pembunuhan di Pesisir Selatan, Mayat Dicor dalam Bak

7 April 2025
Pelaku pembunuhan di Pesisir Selatan usai ditangkap polisi

Pelaku pembunuhan di Pesisir Selatan usai ditangkap polisi

RIAU1.COM - Dugaan sementara kasus mutilasi yang mnyebabkan tewasnya Periwisata warga Aur Duri Surati karena persoalan pinjam uang.

Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Muhammad Yogie Biantoro yang dimuat Hariansinggalang menyebut, dari pengakuan Bobi pelaku pembunuhan kasus berawal dari pinjam uang.

Bobi membunuh korban yang berasal dari Surantih, Kecamatan Sutera itu di sebuah kamar di Cafe Karisma, Bukit Ransam, tempatnya bekerja sekitar Maret 2023, pukul 22.00 WIB.

Awalnya korban datang menemui pelaku. Peri meminta pinjaman uang sebesar Rp400.000. Karena tak punya uang, pelaku menolak .

Terjadi keributan antara korban dan Bobi. emosi memuncak, Bobi menghantam kepala Peri dengan balok hinga terkapar. Melihat korban meninggal, Bobi berusaha menghilangkan jejak pembunuhan dengan memutilasi korban. Setelah itu potongan tubuh Bobi dimasukkan ke dalam bak mandi dan dicor semen tak jauh dari kafe.

Dua tahun kemudian pemilik kafe berecana melakukan renovasi kafe dan rumah walet. Di rumah walet itu dalam sebuah bak, pekerja menemukan kerangka manusia.

Berbekal informasi dan penyelidikan. Identitas korban diketahui dari barang-barang yang masih ada di dekat bak. Tak lama, polisi mengungkap kasus tersebut. Bobi ditangkap.

Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Muhammad Yogie Biantoro, memimpin langsung penyelidikan.

Hasilnya, hanya selang 14 jam, pada Minggu dini hari 6 April 2025 pukul 03.50 WIB, pelaku berhasil diamankan.

Pelaku diketahui Bobi, usia 34 tahun, kelahiran Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera dan berdomisili di Kampung Teluk Bakung, Kenagarian Gurun Panjang Utara, Kecamatan Bayang.

Penangkapan dilakukan di sebuah rumah milik warga bernama Ucok di Jalan Pincuran Madam, Kenagarian Painan Utara, Kecamatan IV Jurai. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, BS mengakui telah membunuh korban seorang diri.

Dalam pemeriksaan awal, BS alias Bobi mengakui semua perbuatannya.*