Peletakan Batu Pertama Flyover Sitinjau Lauik Direncanakan November 2024

11 Agustus 2024
Kawasan Sitinjau Lauik/Antara

Kawasan Sitinjau Lauik/Antara

RIAU1.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan bahwa pada November 2024 ini akan melakukan peletakan pertama pembangunan Flyover Sitinjau Lauik.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra menyampaikan, pada 13 September 2024 nanti, dijadwalkan pengumuman pemenang lelang proyek Flyover Sitinjau Lauik.

Setelah itu, direncanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking dilakukan pada November 2024 oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Terkait Sitinjau Lauik kita koordinasikan dan komunikasikan dengan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur, penetapan lelangnya pada 13 September 2024. Mudah-mudahan lancar tidak ada masalah. Terkait dengan rencana peletakan batu pertama oleh Presiden nanti kita lihat schedule, kita coba cocokkan dan sesuaikan, mudah-mudahan bisa November,” kata Rachman di depan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Anggota DPR RI Andre Rosiade yang dimuat Padangkita.com. 

Dirjen Rachman bersama Mahyeldi dan Andre Rosiade, Selasa (6/8/2024), di Kantor Kementerian PUPR di Jakarta, memang membahas sejumlah pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat (Sumbar).

Dalam pertemuan itu, Rachman menyampaikan pesan kepada Gubernur Mahyeldi dan Andre Rosiade untuk mendukung pembebasan lahannya. Sebab, kata Rachman, biasanya setelah penandatanganan kontrak proyek, ada hal yang menjadi tugas bersama, yakni pembebasan lahan.

Merespons permintaan Dirjen Bina Marga soal dukungan dalam proses pembebasan lahan, Gubernur Mahyeldi dan Andre Rosiade sama-sama menyatakan kesiapan. Keduanya berkomitmen akan turun langsung ke tengah masyarakat.

“Insya Allah kita akan dukung segala upaya untuk percepatan rencana ini, saya juga akan minta seluruh jajaran di Pemprov Sumbar untuk bergerak optimal,”sebut Mahyeldi

“Kita siap berbagi tugas dengan Pak Gubernur. Saya berharap proses penetapan pemenang tender Flyover Sitinjau Lauik 13 September nanti lancar, sehingga peletakan batu pertamanya bisa November 2024,” kata Andre Rosiade. Saya akan berkoordinasi dengan PT HKI, dan Pak Gubernur juga akan menyelesaikan proses izin alih fungsi hutan lindungnya,” kata Andre Rosiade.

Sebagaimana diketahui, proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Flyover Sitinjau Lauik, akan menelan investasi atau Capital Expenditure (Capex) mencapai Rp2,8 triliun.

Nilai investasi tersebut terungkap dalam acara Market Sounding tanggal 23 November 2023 yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK).*