Kampus Universitas Andalas
RIAU1.COM - Sebanyak 18 orang telah diperiksa Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Andalas (Unand) terkait kasus pelecehan oleh 2 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) kampus tersebut.
Ketua Satgas PPKS Unand, dr. Rika seperti dimuat Langgam.id mengatakan, 18 orang yang diperiksa itu terdiri dari 12 korban, 4 saksi dan dua orang terlapor. "Telah didapatkan bukti bukti tindakan kekerasan seksual. Semua korban, saksi dan terlapor telah memberikan keterangan," ujarnya, Selasa (28/2/2023).
Kedua terlapor sebut dia juga telah mengakui perbuatannya. Terhadap kedua pelaku dilakukan pemeriksaan psikologis. Kemudian, Satgas PPKS Unand merekomendasikan kedua terlapor dinonaktifkan.
Sekertaris Unand, Henmaidi, mengakui Satgas PPKS Unand merekomendasikan penonaktifan kedua terlapor. Saat rekomendasi tersebut menunggumu keputusan rektor.
"Mungkin dalam waktu dekat rektor akan mengeluarkan keputusan penonaktifan. Tahapannya kan penonaktifan dulu, sampai Satgas PPKS menyelesaikan rekomendasinya,"sebut Henmaidi.
Seperti diketahui, dugaan pelecehan tersebut mencuat ke publik setelah akun Twitter @andalasfess mempublikasikan hingga viral. Foto dua sejoli mahasiswa ini juga diupload dalam postingan.
Modus pelecehan berupa pasangan kekasih ini saling kirim konten foto atau video hasil rekaman saat kedua terduga pelaku menginap di kos temannya. Para korban dibuka bajunya saat tertidur lalu dikirim ke cowoknya.*