Museum Sastra Indonesia di Tanah Datar Diresmikan Menteri Kebudayaan

31 Oktober 2024
Peresmian Museum Sastra Indonesia di Tanah Datar

Peresmian Museum Sastra Indonesia di Tanah Datar

RIAU1.COMMuseum Sastra Indonesia di Kompleks Aia Angek Cottage, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (30/10/2024) diresmikan Menteri Kebudayaan (Menbud) RI Fadli Zon.

Keberadaan museum tersebut menjadi kebanggaan bagi Sumbar sebagai salah satu rahim kelahiran banyak sastrawan terkemuka Indonesia nasional.

Dalam sambutannya pada kegiatan yang dihelat di Rumah Puisi Taufiq Ismail dan bersisian dengan Rumah Budaya Fadli Zon tersebut, Menbud Fadli Zon menyebutkan bahwa khasanah kesusasteraan Indonesia sangat kaya dan berakar pada budaya tradisi dan budaya modern yang sangat kuat. Hal ini pula yang mendasari pentingnya keberadaan Museum Sastra Indonesia.

"Oleh karena itu kita meresmikan museum sastra di Sumbar, yang akan menjadi kantong sastra Indonesia. Sebab, banyak koleksi kesusasteraan yang terpajang di museum ini. Ada 8.000-an judul buku dan ini akan terus kita tambah. Kemudian, ada memorabilia para sastrawan seperti tulisan tangan, manuskrip, kacamata, mesin ketik, lukisan, dan lain sebagainya," kata Menbud Fadli yang dimuat Langgam.id.

Kemudian dia juga menekankan, bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dapat dianggap sebagai negara super power kebudayaan, dan bahkan sangat layak menjadi ibu kota budaya dunia. Kekayaan budaya itu, sambungnya, berakar pada sejarah peradaban yang merupakan salah satu peradaban tertua di dunia.

"Budaya dan sejarah yang kita miliki adalah bagian dari kekayaan nasional. Ketika kita telah menyadarinya sebagai sebuah kekayaan nasional, maka kita akan lebih menghargai peninggalan-peninggalan budaya, menghargai keberadaan museum, serta menghargai karya seni budaya yang merupakan ekspresi atas kekayaan budaya itu sendiri," tutur Menbud Fadli lagi.

Peresmian Museum Sastra Indonesia sendiri, sambungnya, menjadi langkah awal dalam meningkatkan standar dan kualitas seluruh museum yang ada di Indonesia. Ia pun mengajak seluruh pihak berwenang serta masyarakat, agar terus menumbuhkan rasa memiliki atas kekayaan budaya yang dimiliki. 

"Orang yang beradab adalah orang yang menghargai budayanya," ucapnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Plt Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas peresmian Museum Sastra Indonesia di Sumbar, yang merupakan museum sastra pertama yang diresmikan oleh Menteri Kebudayaan di Indonesia.

"Kita sangat bangga karena Menteri Kebudayaan dan Wakil Menteri Kebudayaan adalah putra Minang. Selain Bapak Menteri Fadli dari Lima Puluh Kota, Bapak Wamen Giring Ganesha juga berasal dari Talu Pasaman Barat. Hari ini, beliau meresmikan museum sastra pertama di Indonesia, dan kunjungan ke Sumbar hari ini juga kunjungan kerja pertama beliau ke daerah," ujar Audy.

Peresmian Museum Sastra Indonesia di Sumbar, sambung Audy, adalah anugerah yang tak ternilai bagi Sumbar. Serta, menjadi sebuah penegasan atas status Sumbar sebagai salah satu daerah tempat lahirnya banyak sastrawan kaliber nasional. 
"Kita mengucapkan ribuan terima kasih atas kesediaan Bapak Menteri untuk menetapkan dan meresmikan Museum Sastra Indonesia ini," tutur dia.*