Masih Ada 10 Korban Bencana Lahar Dingin di Tanah Datar Dinyatakan Hilang

Masih Ada 10 Korban Bencana Lahar Dingin di Tanah Datar Dinyatakan Hilang

24 Mei 2024
Pencarian korban banjir lahar dingin di Tanah Datar

Pencarian korban banjir lahar dingin di Tanah Datar

RIAU1.COM - Pemerintah menetapkan perpanjangan masa tanggap darurat selama 14 hari atas bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaen Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang berakhir 25 Mei besok.

Bencana ini terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 dan menewaskan 32 jiwa dan 10 lainnya hilang di Luhak Nan Tuo.

Keputusan ini disampaikan Bupati Tanah Datar, Eka Putra selepas rapat evaluasi terkait penanganan bencana dan kondisi terbaru, pada Kamis 23 Mei 2024 di Posko Utama Indojolito Batusangkar.

“Setelah menerima saran, masukan dan pertimbangan dari Forkopimda, BMKG, Bazarnas dan Instansi terkait lainnya, maka diputuskan masa tanggap darurat bencana di Tanah Datar diperpanjang 14 hari lagi sampai pada tanggal 8 Juni 2024 esok,” sebut Eka Putra yang dimuat Katasumbar.

Beberapa hal utama yang menyebabkan diperpanjangnya masa tanggap darurat, tambah Bupati, masih ada korban hilang yang belum ditemukan dan banyak rumah masyarakat yang butuh penanganan tim untuk dibersihkan.

“Saat ini masih ada rumah masyarakat yang butuh dibersihkan dan juga ada 10 korban yang dinyatakan hilang, tentu hal ini masih perlu dilanjutkan untuk pencarian dan pembersihannya,” kata Eka Putra lagi.

Sementara itu untuk langkah antisipasi, Bupati Eka Putra mengatakan ada beberapa langkah yang dilakukan bersama dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi.

“Pemerintah daerah bersama BNPB akan memasang Early Warning System atau EWS di beberapa titik, agar masyarakat segera tahu ketika terjadi bencana. Tim juga akan membangun Sabo Dam serta memecahkan batu besar penghalang yang ada di hulu,” sebut dia.*