Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan tinjau masakan yang masuk rekor MURI
RIAU1.COM - Museum Rekor Indonesia (Muri) mencatat warga Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat sebagai yang terbanyak membuat sajian masakan berbahan telur pada Kamis (5/1/).
Rekor itu tercatat, setelah warga membuktikan bisa mengolah dan memasak 11.790 butir telur menjadi 2.725 makanan di Sport Center, Koto Padang, Dharmasraya.
Awan Raharjo dari Tim Muri mengatakan, Dharmasraya tidak hanya memecahkan rekor yang ada di Indonesia, tapi apresiasi yang diberikan sebagai pemecah rekor dunia.
"Hari ini kami menyaksikan perhelatan akbar dalam penyelenggaraan pencegahan stunting dengan konsumsi telur," katanya, sebagaimana dirilis Diskominfo Dharmasraya, Jumat (6/1) seperti dimuat Langgam.id.
Ia mengatakan telah berkeliling, melihat aneka kreasi olahan makanan dari telur. "Sebuah kreativitas luar biasa dari kreasi para bundo kanduang. Saya berharap aneka olahan telur ini dapat diaplikasikan kepada anak-anak,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Dharmasraya Ramilus mengatakan, 2.725 sajian makanan yang dibuat dari 11.790 telur diperuntukkan bagi balita, ibu hamil dan ibu menyusui. Sedangkan menu yang disajikan sebanyak 120 macam.
Sebut dia, 316 peserta mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berasal dari seluruh organisasi perangkat daerah se-Kabupaten Dharmasraya, kecamatan, nagari dan seluruh sekolah yang ada di daerah itu.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, pemecahan rekor MURI ini merupakan bagian dari kampanye makanan bergizi. Pemkab, menurutnya, mendukung program pemerintah pusat dalam menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2024.
“Sebagaimana amanat Bapak Presiden beberapa waktu lalu di Medan, target penurunan angka prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2024 yang harus dicapai adalah sebesar 14 persen. Oleh karena itu kita wajib mendukung program prioritas nasional tersebut melalui sebuah gerakan nyata,” tuturnya.
Lalu dia menerangkan walaupun angka prevalensi stunting Kabupaten Dharmasraya 19,5 persen, berada di bawah angka rata-rata provinsi Sumatra Barat yang mencapai 23,2% dan nasional 24,4 persen, tidak boleh berleha-leha tanpa berbuat sesuatu.
“Oleh karena itu pemecahan rekor MURI ini sebagian dari upaya kita agar masyarakat gemar mengkonsumsi telur. Nantinya dapat mencegah stunting pada anak, supaya tumbuh kembangnya bagus, otaknya encer, bisa menjadi generasi pemimpin-pemimpin yang hebat di masa yang akan datang," tutur dia.*