Ledakan di Rumah Sakit Semen Padang akan Didalami Polda Sumbar

31 Januari 2024
Bagian gedung RS Semen Padang yang terdampak ledakan

Bagian gedung RS Semen Padang yang terdampak ledakan

RIAU1.COM - Meledaknya bangunan di Rumah Sakit Semen Padang pada sore lalu, dipastikan bukan disebabkan oleh bom.

Seperti itu disampaikan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, usai meninjau RS Semen Padang bersama Danrem 032/WBR dan Kapolresta Padang.

“Perlu kami luruskan, bahwa ledakan ini bukan berasal dari bom, melainkan akibat malpraktek pekerjaan instalasi AC,” kata Kapolda yang dikutip Langgam.id dari tribratanews.sumbar.polri.go.id.

Diduga, sambung dia, ledakan terjadi akibat percikan api dari pengelasan yang dilakukan oleh pekerja instalasi AC mengenai bagian sentral AC. Percikan api tersebut kemudian memicu ledakan di lantai 1 dan merambat ke bagian lain rumah sakit.

“Ledakan terjadi di lantai 7, atau rooftop, di mana terdapat saluran kabel yang mengarah ke lantai satu central AC dan berakibat ke yang lain,” jelas Suharyono.

Akibat ledakan tersebut, sebagian kaca di rumah sakit pecah dan seluruh pasien rawat inap, sebanyak 102 orang, dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pelayanan.

“Pasien dievakuasi karena AC dan listrik di rumah sakit mati. Untuk kelanjutan perawatan, mereka dirujuk ke beberapa rumah sakit di sekitar Kota Padang,” ujar Suharyono.

Kapolda menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kecuali beberapa orang yang terluka ringan akibat terkena serpihan kaca.

“Saat ini, situasi di Rumah Sakit Semen Padang sudah kondusif dan pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti ledakan,” tukasnya.*