Gunung Marapi Sumbar/Katasumbar
RIAU1.COM - Pada Kamis malam, 14 Desember 2023, warga di sekitaran Gunung Marapi khawatir dengan bergemuruhnya gunung aktif tersebut.
Suara gemuruh kawah itu berlangsung cukup lama. Hingga dini hari tadi. Bahkan gemuruhnya terdengar hingga Kota Bukittinggi yang berjarak sekitar 15 kilometer dari kawah.
Kekhawatiran banyak diungkapkan warga melalui media sosial.
Warga hanya bisa mendengar, tapi tak bisa melihat visual gunung yang tertutup kabut dan gelap.
Meski demikian, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi meminta warga tidak khawatir.
PGA mengatakan hal ini adalah peristiwa yang wajar terjadi saat gunung tengah aktif.
“Ketika gunung api sedang aktif, suara gemuruh atau dentuman dan abu adalah hal alamiah pada saat erupsi,” tulis PGA yang dimuat Katasumbar.
PGA menjelaskan suara gemuruh akan terdengar lebih jelas ketika arah angin menuju lokasi tertentu.
“Yang harus dilakukan masyarakat tetap mematuhi rekomendasi,” jelas PGA.
Gunung yang terletak di dua kabupaten itu meletus sejak Ahad 3 Desember 2023. Hingga hari ini, gunung terus bergejolak dan telah menewaskan 23 pendaki.
Saat ini Marapi berstatus Waspada, PGA mengeluarkan rekomendasi agar tidak ada warga yang mendekati kawah radius 3 KM.*
