Ilustrasi/TVRISumbar.co.id
RIAU1.COM - Tahun 2023 ini Pemerintah Kota (Pemko) Padang menargetkan produksi padi di ibu kota Provinsi Sumatera Barat ini capai 50 ribu ton.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani terkait hasil capai produksi padi sampai periode Juli 2023.
Ia menjelaskan, hasil produksi padi di Kota Padang hingga Juli 2023 relatif baik, dan capaiannya telah melebihi saparoh dari target.
“Untuk produksi padi per-Juli 2023 ini sudah mencapai 27 ribu ton dari target 50 ribu ton.
Jika tahun kemarin, dari awal Januari sampai akhir Desember 2022 sebanyak 45 ribu ton,” ungkap Yoice Yuliani dikutip Katasumbar dari Padang.co.id.
Ia menjelaskan, terkait gagal panen, saat ini Kementerian Pertanian telah mencanangkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Menurutnya, melalui AUTP ini premi asuransi sebesar Rp180 ribu/hektar sekali dalam masa tanam.
“Rinciannya, sebesar Rp 144 ribu sudah difasilitasi, sementara sisanya sebesar Rp 36 ribu yang dibayar oleh petani,” terangnya.
Lanjutnya, klaim ini diperuntukkan bagi petani yang mengalami gagal panen karena penyakit tanaman, kekeringan, dan banjir.
“Para petani dapat klaim asuransi sebesar Rp6 juta per hektarnya,” ujarnya.*