Pasien terjangkit diare di Pesisir Selatan/Dok. Dinkes Pesisir Selatan
RIAU1.COM - Seluruh pasien terjangkit kejadian luar biasa (KLB) diare dipastikan Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Rusma Yul Anwar akan ditangani pemerintah daerah.
Hal itu ditegaskan, Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar saat menyambangi pasien diare di Puskesmas Surantih di Kecamatan Sutera.
“Kita atas nama pemerintah daerah turut prihatin atas musibah kasus diare massal ini, upaya pertama para pasien segera diambil tindakan medis, sehingga dapat pertolongan, dan diharapkan segera pulih,” kata dia.
Lalu dia menjelaskan, untuk penanganan secepatnya, Pemkab Pessel sudah menyiapkan RSUD M. Zein Painan bagi pasien yang terjangkit diare dengan pengobatan dan perawatan gratis.
“Itu sama seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan. Jika kita akan menangani kasus KLB ini dengan maksimal,” sebut dia.
Pada kesempatan itu, Rusma Yul Anwar menginstruksikan kepada Faskes melalui tenaga medis untuk siap siaga dalam menangani pasien yang masuk.
“Tenaga kesehatan juga saya perintahkan standby di Puskesmas," ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Intan NF Nanda mengatakan, hingga Sabtu 4 Mei 2024 lalu kasus diare yang tercatat sudah 150 orang.
Ia mengatakan, dari 150 kasus itu, 104 orang dinyatakan sembuh, dan sebanyak 35 orang Sementara yang dirawat inap di Puskesmas Kambang, Surantih, RSUD M Zein Painan dan RS BKM.
Sedangkan, sebanyak 4 orang lainnya rawat jalan dan 4 pasien lainnya dilaporkan meninggal.
“35 orang yang tersebar di PKM Surantih, PKM Kambang, RSUD M Zein, RS BKM, sementara tercatat 4 orang rawat jalan dan 4 orang meninggal dunia,”ujarnya.
Sementara terkait, penyebab diare tersebut, Plt Kepala Dinkes Pessel Intan NF Nanda masih belum bisa memastikan karena masih diperiksa Laboratorium Unand.
“Hasil lab masih belum keluar, dan meluruskan ini bukan wabah, karena sesuai UU Kesehatan, Diare tidak tergolong wabah,” tukasnya.*