Ketua DMI Pusat tak Ingin Masjid di Sumbar Minim Aktivitas

18 Februari 2025
Ketua DMI Pusat, Jusuf Kalla bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi

Ketua DMI Pusat, Jusuf Kalla bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi

RIAU1.COM - Seminar dan Tablig Akbar menjelang Bulan Suci Ramadan 1446 H, digelar Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumatera Barat (Sumbar)  di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP).

Seminar yang mengusung tema "Masjid Dimakmurkan dan Memakmurkan" ini dihadiri langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) DMI, M. Jusuf Kalla (JK), dan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, serta sejumlah tokoh lainnya.

Ketua DMI Pusat, Jusuf Kalla menegaskan bahwa memakmurkan masjid adalah upaya yang harus diperankan oleh tiga elemen utama. Yaitu, pendiri masjid, pengurus masjid, dan jemaah masjid. Tanpa sinergitas tiga elemen ini, maka masjid akan sulit untuk menjadi makmur, apalagi untuk memakmurkan umat di sekitarnya.

"Ketiga pihak ini harus bersinergi demi kemajuan umat. Di Sumbar sendiri, setidaknya setiap 200 penduduk itu ada 1 masjid atau 1 surau. Jumlah ini menjadi kebanggaan sekaligus tantangan. Jangan sampai masjid hanya bertambah jumlah, tapi minim aktivitas di dalamnya," ujar Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 tersebut yang dimuat Padangkita.com.

Hal senada disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, yang menekankan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan umat. Sehingga, pada akhirnya masjid menjadi makmur, dan kemudian masjid akan dapat memakmurkan umat.

"Masjid harus diimarahkan dengan berbagai kegiatan sehingga pada akhirnya dapat memberikan manfaat bagi umat. Namun, sejauh ini, hal itu masih belum sesuai harapan, sehingga seminar ini menjadi sangat penting untuk mewujudkan semangat masjid yang makmur dan memakmurkan,” sebut Mahyeldi.

Ia juga menyampaikan apresiasinya atas peranan DMI dalam memakmurkan masjid, serta berterima kasih kepada Jusuf Kalla atas kepeduliannya terhadap pengelolaan masjid di Sumbar. 

Sebab itu, menjelang masuknya Bulan Ramadan 1446 H, Mahyeldi pun mengajak para pengurus masjid untuk lebih kreatif dan inovatif agar masjid semakin menjadi daya tarik, terutama bagi generasi muda.

"Sejak tahun 2004, kita di Sumbar telah memindahkan kegiatan belajar selama Ramadan dari sekolah ke masjid. Selain itu, dua kali dalam sebulan kita juga ajak pelajar untuk beraktivitas di masjid melalui program remaja masjid," jelasnya.*