Kemenag Sumbar: Puluhan Peserta Gagal Ikuti SKD CPNS

21 Oktober 2024
Ilustrasi/Padangkita.com

Ilustrasi/Padangkita.com

RIAU1.COM - Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kementerian Agama masih berlangsung. Ujian computer assisted test (CAT) sudah dimulai sejak Jumat, 18 Oktober 2024 lalu, dengan Kick Off di Tilok Kyriad Bumiminang Hotel Padang.

Kemudian, pada Sabtu (19/10) ujian CAT berlangsung di dua Titik Lokasi (Tilok), Kyriad Bumiminang Padang dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech Djamil Djambek Bukittinggi. Sebanyak 3.200 pelamar akan mengikuti CAT di dua Tilok dengan jumlah peserta 1.600 orang.

Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kabag TU, Edison mengatakan hari kedua CAT berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Namun masih ada sebagian peserta yang masih terlambat bahkan tidak bisa ikut ujian.

Sehubungan dengan hal itu, Kementerian Agama mengingatkan peserta beberapa hal yang sangat urgen, karena akan berpengaruh kepada kesuksesan peserta dalam mengikuti CAT.

Pertama, kata Kabag TU, peserta diminta hadir 90 menit sebelum ujian dimulai. Hal ini sangat penting supaya peserta tidak buru-buru dan menghindari antrian dan desak-desakan saat registrasi.

"Ada beberapa proses yang harus dilalui peserta saat tiba di lokasi, registrasi ulang, mendengarkan pengarahan, stempel body, penitipan barang, cek fisik, dan pengambilan pin ujian. Pin sesi ini otomatis akan tertutup 5 menit sebelum ujian," ingatnya yang dimuat Langgam.id.

Dia juga mengingatkan peserta untuk kembali membaca pengumuman, syarat dan ketentuan ujian. Karena masih banyak peserta yang tidak membaca sehingga sampai dilokasi ada persyaratan yang tidak lengkap.

Kedua, peserta wajib membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK) Asli atau surat keterangan yang ditandatangai pihak berwenang. Jika salahsatunya tidak ada peserta tidak diperkenankan mengikuti ujian.

Kabag TU mengatakan, sebanyak 82 peserta tidak ikut atau gagal mengikuti CAT. Diantaranya ada yang terlambat dan tidak membawa dokumen asli (KTP dan KK) yang tidak bisa digantikan dengan SIM atau identitas lainnya.

Ketiga, lanjut Kabag TU, peserta diminta hati-hati dan tidak buru-buru menuju lokasi ujian. Karena keselamatan jauh lebih penting, maka peserta diimbau berangkat lebih awal dari rumah. Bagi peserta dari luar kota sebaiknya menginap di daerah Tilok ujian.

"Kita tidak bisa mengira rintangan apa yang akan kita hadapi di jalan, mungkin macet atau rintangan lainnya. Hari ini ada salahsatu peserta yang mengalami kecelakaan sebelum sampai ke lokasi ujian," ujar Edison.*