Pengungsi Gunung Marapi/Horizone.co.id
RIAU1.COM - Dilaporkan jumlah warga mengungsi dari kawasan kaki Gunung Marapi Tanah Datar bertambah.
Terdapat sebanyak 12 keluarga, terdiri dari 44 jiwa turut mengungsi akibat rasa takut beberapa hari ini frekuensi erupsi Gunung Marapi meningkat, dengan diiringi suara dentuman dan gemuruh yang cukup keras.
Sebab itu, Kepala Dinas (Kadis) Sosial PPPA Tanah Datar, Afrizon kembali menyerahkan bantuan logistik, berupa beras 120 kg, telur 15 sak, Mie instan 15 dus, air mineral 15 dus dan gula 5 kg di lokasi pengungsian setempat, akhir pekan ini.
Kadis Afrizon mengatakan, bantuan logistik bagi pengungsi yang telah diserahkan tersebut, diinisiasi Bupati Eka Putra, untuk memenuhi kebutuhan pengungsi selama berada di pengungsian.
"Sesuai arahan pimpinan daerah, tadi bahwa ada lagi masyarakat yang mengungsi sebanyak 12 KK, kami diperintahkan untuk menyerahkan bantuan berupa bahan pokok dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Sosial PPPA Tanah Datar,” ujarnya, dikutip Langgam.id dari Prokopim Tanah Datar.
Sambung dia, sebelumnya pengungsi sebanyak 24 KK dan bertambah 12 KK jadi keseluruhan pengungsi di lokasi ini sebanyak 36 KK, yang berjumlah 112 jiwa.
“Hari ini, kami Dinsos datang lagi, karena kami mendapat kabar kalau saudara kita turun lagi 12 KK bergabung di sini, untuk itu sesuai arahan pimpinan kita kesini lagi membawa tambahan bantuan. Mohon dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Afrizon juga sampaikan kondisi Tanah Datar dalam bencana erupsi Gunung Marapi saat ini dalam status siaga bencana, sehingga bantuan yang diberikan masih berupa bantuan siaga bencana.
“Kondisi kita saat ini belum tanggap darurat, saat ini kita dalam status Siaga Bencana, jadi bantuan yang kita serahkan seharusnya berupa bantuan siaga darurat seperti masker dan lainnya. Tapi karena kepedulian Bupati, kita sudah serahkan bantuan serupa bantuan tanggup darurat seperti ini (bahan pokok)," papar dia lagi.*