Jenazah Siswa MAN 1 Lubuk Sikaping Pasaman yang Hanyut Belum Bisa Dievakuasi
Proses evaluasi tim gabungan
RIAU1.COM - Pada hari ke-4, proses evakusi terhadap Afif Burahman (16), pelajar MAN 1 Lubuk Sikaping yang dilaporkan hanyut di sungai Bayang Aia, dekat perbukitan Murai Tinggi Kecamatan Lubuk Sikaping, masih belum membuahkan hasil.
Seperti yang dikabarkan Hariansinggalang, dari titik jalan yang bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor ke lokasi kejadian berjarak sekitar 2,5 kilometer. Hanya saja, medan yang terjal dan licin ditambah cuaca hujan, membuat waktu tempuh dengan berjalan kaki mencapai sekitar 90 menit.
Sekda Mara Ondak mengatakan, meski di hari ke-2 jenazah Afif yang dilaporkan sudah bertemu, namun karena jenazah tersangkut di kekayuan yang berada pas di pinggang air terjun, membuat proses evakuasi menjadi sulit. Bahkan, sejak kejadian, debit air sungai sangat tinggi.
“Sudah dicoba mengalihkan arus air terjun yang berada tepat di tempat tersangkutnya jenazah, namun karena debit air besar, pengalihan arus air terjun tidak begitu berdampak signifikan,” kata Sekda.
Dilanjutkan Kepala Pelaksana BPBD Pasaman, Alim Bazar, hari ini (kemarin red), tali sling milik PLN pun sudah diperbantukan untuk proses evakuasi. Namun tetap, cucca yang tidak memadai, membuat proses evakuasi harus dilanjutkan esok hari (hari ini red).
Di sisi lain, menurut seorang saksi mata, Agus (45) salah seorang pemilik warung di sebelum lokasi kejadian, Afif diduga terpeleset saat mandi-mandi. Saat terpeleset itulah, tubuh Afif terbentur sekitar dua kali ke tebing perbukitan Murai Tinggi hingga akhirnya terjatuh ke dalam lubukan air terjun yang diketahui memiliki tujuh tingkatan.
Sebelumnya diberitakan, Afif bersama teman sekelas dan guru sekolahnya pergi ke lokasi pemandian Bayang Aia ini pada Minggu (13/11) kemarin. Saat mandi-mandi inilah Afif diduga terpeleset.*