Iven Sumarak Ramadan di Kompleks Masjid Raya Sumbar Dibuka Menparekraf

24 Maret 2024
Pembukaan Iven Sumarak Ramadan/Minangsatu.com

Pembukaan Iven Sumarak Ramadan/Minangsatu.com

RIAU1.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar iven Sumarak Ramadan 1445 Hijriah yang dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Kompleks Masjid Raya Sumbar.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang dimuat Langgam.id menyebutkan, Sumarak Ramadan adalah wujud komitmen pengembangan potensi pariwisata halal di Ranah Minang.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, Ramadan adalah bulan rahmat, bulan penuh magfirah, kemuliaan, dan penuh ampunan. Ramadan juga merupakan bukan pernih berkah, termasuk bagi UMKM yang sangat menggeliat aktivitasnya selama bulan suci Ramadhan.

"Terkait posisi wisata halal Indonesia, pada tahun 2023 yang lalu Indonesia berhasil menduduki peringkat satu destinasi wisata halal terbaik dunia versi global Indonesia Muslim Travel Indeks (IMTI), di mana salah satu destinasi yang menjadi daya tariknya adalah Masjid Raya Sumbar," kata Menteri Sandi.

Selain itu, Menteri Sandi juga menyatakan bahwa Sumbar juga memiliki daya tarik di sektor pariwisata kuliner, di mana 63 persen wisatawan yang berkunjung ke Sumbar menyampaikan bahwa kuliner menjadi daya tarik utama datang ke Sumbar.

"Segenap potensi yang dimiliki itu harus kita maksimalkan. Termasuk melalui penyelenggaraan berbagai iven seperti Iven Sumarak Ramadhan yang digelar hari ini," ucapnya lagi.

Sementara itu Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyebutkan bahwa pada tahun 2024 Pemprov Sumbar telah menetapkan target kunjungan wisatawan sebanyak 13,5 juta orang. 

Selain itu, sebagai provinsi yang berlandaskan pada falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Sumbar berkomitmen untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Oleh karena itu, melalui iven Sumarak Ramadhan ini, kami berharap dapat menunjukkan nilai-nilai keislaman yang membangun semangat gotong royong dan persatuan dalam berbagai kegiatan. Dengan kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah, stakeholders, dan masyarakat, kami yakin iven ini akan sangat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi pelaku usaha UMKM dan ekonomi kreatif," demikian gubernur Mahyeldi.*