Ingin Dapatkan Adipura, Sampah di Kota Padang akan Diolah Jadi Bahan Bakar

1 April 2023
Sampah di pantai Padang

Sampah di pantai Padang

RIAU1.COM - Optimalisasi pengolahan sampah tengah dilakukan Pemerintah Kota Padang. Tujuannya agar kembali meraih penghargaan Adipura.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kota Padang Mairizon seperti dimuat Katasumbar. Ia mengatakan, pihaknya optimis untuk mendapatkan gelar tersebut.

Ia menjelaskan, ke depan pihaknya akan melakukan pengelolaan TPA dengan sistem Refuse Derived Fuel (RDF).

Menurutnya, sebenarnya tahun lalu Padang bisa mendapatkan piala Adipura. Namun terkendala karena ada penilaian spesifik.

Penilaian secara spesifik tersebut dilakukan oleh pihak kementerian terkait TPA.

“Pengelolaan TPA kita masih open dumping,” katanya.

Maka pengelolaan sampah dengan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPSP) dengan system Refuse Derived Fuel (RDF) jadi solusi.

Kendati demikian, ia mengaku, pihaknya masih kekurangan sejumlah peralatan untuk mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Untuk mengangkut sampah yang dihasilkan sehari-hari sekitar 500 ton membutuhkan sejumlah mobil truk, pick up, amrol dan becak motor.

Mairizon mengatakan, berdasarkan hitungan saar ini, DLH masih butuh 17 unit amrol, 15 unit truk dan 40 unit kontainer.

Lantas terkait Refuse Derived Fuel (RDF), ini merupakan sistem pengelolaan yang memungkinkan sampah bisa diolah kembali menjadi bahan bakar alternatif.

Sistem ini merupakan singkronisasi dari pemanfaatan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Sampah masyarakat yang dikumpulkan di TPST ini diolah menjadi bahan bakar setelah dilakukan pencacahan dan pengeringan.

Penggunaan RDF sudah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Menurut informasi, Kabupaten Cilacap menjadi pilot project dari penerapan sistem tersebut.

Penggunaan sistem RDF di Cilacap sendiri menggunakan mesin dan elektrikal berteknologi Jerman.*