Evakuasi nelayan yang hilang di Perairan Rukau Karimun
RIAU1.COM - Nelayan tradisional asal Jang Luar, Pulau Jang, Kecamatan Moro, Agusti (54) yang dilaporkan hilang kontak sejak Jumat (27/10) Ahad (29/10) ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Hasil pencarian bersama Basarnas, Satpolairud, Polsek Moro, Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan (Pokmaswas) Kecamatan Moro dan Durai akhirnya berhasil menemukan mayat Agusti di Perairan Belakang Pulau Moro,” kata Cabang Dinas UPTD Kelautan Perikanan Provinsi Kepri di Karimun, Faisal, Ahad (29/10) yang dimuat Batampos.
Nelayan tersebut, sambung dia, ditemukan cukup jauh dari lokasi tempat korban memasang jaring di Perairan Rukau. Yakni, sekitar 14 mil nautika. Hal ini kemungkinan disebabkan derasnya arus di perairan tersebut. Sehingga, menyebabkan mayat korban terbawa arus sejauh itu.
"Pada saat ditemukan, hanya tuhuh korban dan satu kotak fiber ikan. Sementara itu, kapal pompong tidak ditemukan. Berdasarkan keterangan anak korban bahwa sebelum hilang kontak, pada Jumat 27 Oktober korban sempat menghubungi pihak keluarga yang menyatakan kapal pompong bocor. Hanya saja, jarak tempuh dari tempat tinggal menuju ke lokasi korban memasang jaring butuh waktu 2 jam menggunakan pompong. Setelah itu, memang tidak ada kabar lagi sampai ditemukan korban sudah meninggal dunia,” papar Faisal.
Sementara itu, Kapolsek Moro, AKP Rizal Rahim yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, sesuai dengan permintaan pihak keluarga, maka jenazah dibawa langsung ke Pulau Jang.
"Setelah tiba di rumah, dilakukan pengecekan untuk memastikan jenazah tersebut. Hasilnya, dengan pakaian yang masih melekat di badan dan wajah masih sedikit dapat dikenali, pihak keluarga menyatakan bahwa mayat yang ditemukan adalah Agusti," sebut dia.*
