Pelantikan Pengurus (KKLA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)
RIAU1.COM - Pengurus Kerukunan Keluarga Luhak Agam (KKLA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) periode 2022-2027 dilantik Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah, Ahad (26/2/2023).
Struktur kepengurusan yang baru dilantik tersebut berisi sebanyak 344 tokoh. Adapan sebagai ketua umum adalah Guspardi Gaus (Anggota DPR RI) dan Ketua Harian, Barlius (Kepala Dinas Pendidikan Sumbar).
Gubernur Mahyeldi mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus yang baru saja dilantik dan berharap KKLA Sumbar segera mengambil peran positif dan konstruktif untuk menyukseskan berbagai program pembangunan di Sumbar.
“Selamat kepada jajaran pengurus yang baru saja dilantik. Kami yakin, KKLA telah memiliki banyak ide dan gagasan untuk kemajuan Sumatra Barat, Pemprov akan selalu siap untuk berkolaborasi,” kata Gubernur Mahyeldi seperti dimuat Padangkita.
Juga Mahyeldi menuturkan, pada dasarnya organisasi kemasyarakatan terlahir karena adanya kesamaan visi, semangat dan latar belakang dari para anggota untuk menjadi wadah interaksi, gagasan dan pikiran dalam bingkai tujuan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara.
“Pemprov berharap, KKLA mampu memainkan peran sebagai wadah interaksi, gagasan dan pikiran perantau Kabupaten Agam untuk tujuan menyejahterakan masyarakat, jembatanilah hal tersebut. Kami sangat terbuka untuk itu,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Agam Irwan Fikri menyampaikan, ikatan emosional para perantau dengan kampung halaman harus selalu terjaga agar berbagai program pembangunan di daerah dapat disukseskan bersama.
“Perantau adalah salah satu kekuatan dari Ranah Minang, hampir diseluruh pelosok Indonesia ada perantau Minangnya bahkan sampai luar negeri. Jika ini dapat dioptimalkan, berbagai program pembangunan di daerah akan menjadi lebih cepat dan lebih mudah untuk direalisasikan,” ujar Irwan Fikri.
Ketua Umum KKLA Sumbar Guspardi Gaus menyatakan, pihaknya akan terus menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat Sumbar khususnya Kabupaten Agam.
Ia menyebut salah satu upayanya adalah menjaga kekompakan dan silaturahmi antara para perantau dengan pemerintah daerah.
“Kami siap berkomitmen untuk terus peduli terhadap kemajuan kampung halaman, kami akan bersinergi dengan pemerintah,” sebut Guspardi.*