Gunung Marapi saat erupsi beberapa hari lalu
RIAU1.COM - Berdasarkan data Magma Indonesia, Gunung Marapi, Sumatera Barat masih mengalami erupsi.
Sejak Selasa (10/1/2023) pagi hingga menjelang siang, tercatat tiga kali terjadi erupsi yakni pada pukul 09.00 WIB, dimana tinggi kolom letusan teramati ± 200 m di atas puncak.
Sementara itu, kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan tenggara.
Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 1.3 mm dan durasi 65 detik.
Aktivitas erupsi kedua terjadi pukul 09.12 WIB, dimana tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4 mm dan durasi 81 detik.
Sebelumnya, Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo menyebut intensitas Gunung Marapi cenderung meningkat dan tekanan masih tinggi.
“Sejauh ini belum ada laporan paparan abu Gunung Marapi yang sampai ke pemukiman warga. Artinya, hingga kini semburan abu belum sampai melewat 3 kilometer," katanya seperti dimuat Padangkita.
Gunung Marapi pertama kali erupsi pada Sabtu (7/1/2023) pukul 06.11 WIB. Sepanjang hari Sabtu tersebut terjadi 15 kali letusan, dengan tinggi kolom abu mencapai 300 meter dari puncak.
Saat ini Gunung Marapi masih berada dalam Status Level II atau Waspada, dimana masyarakat disekitar Gunung dan pengunjung atau wisatawan dilarang mendekati gunung pada radius 3 Kilometer dari kawan atau puncak.*