Kunjungan Ketua Umum DPP Gebu Minang, Oesman Sapta Odang di Sumbar
RIAU1.COM - Perantau yang tergabung dalam Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau (Gebu Minang) diminta Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Ranah Minang.
Sebab menurut Mahyeldi, Gebu Minang punya kemampuan untuk membantu UMKM, karena memiliki pengalaman dan koneksi yang luas.
"Kita ingin UMKM Sumbar bertumbuh lebih cepat, kita melihat Gebu Minang secara pengalaman dan koneksi cukup efektif untuk itu," kata Gubernur Mahyeldi ketika menyambut kedatangan Ketua Umum DPP Gebu Minang, Oesman Sapta Odang (OSO) di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman akhir pekan ini seperti yang dimuat Padangkita.com.
Mahyeldi menyebut, untuk pengembangan UMKM lokal, pihaknya perlu berkolaborasi dengan banyak pihak, tidak hanya instansi pemerintahan, juga non-pemerintahan seperti organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, serta para akademisi. Dan, tentu juga dengan para pelaku UMKM itu sendiri.
Sambung dia, dalam waktu dekat, Pemprov Sumbar bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar akan mengadakan acara Word Islamic Entrepreneur Summit (WIES) 2023, pada 6-9 september mendatang. Salah satu tujuannya untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM lokal dan nasional.
"Dalam pengembangan UMKM, kita berkolaborasi dengan seluruh pihak, semuanya kita maksimalkan, salah satu bentuknya adalah WIES 2023. Sedangkan, untuk merangkul perantau, selain upaya mandiri dari Pemprov, kita juga minta dukungan berbagai organisasi kemasyarakatan perantau Minang, seperti Gebu Minang," terang Mahyeldi.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Gebu Minang, Oesman Sapta Odang (OSO) dalam kesempatan tersebut menyampaikan para perantau Minang hendaknya bisa mengambil peran untuk membangun daerah, karena secara koneksi dan relasi, memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan pemerintah.
“Perantau kita ada di mana-mana, dan memiliki profesi yang beragam. Mestinya ini tidak sulit, mereka bisa bawa proyek – proyek dari luar itu ke Sumbar," sebut OSO.*