Fadly-Maigus Klaim Menang di Pilwako Padang

28 November 2024
Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Padang nomor urut 1, Fadly Amran-Maigus Nasir/Net

Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Padang nomor urut 1, Fadly Amran-Maigus Nasir/Net

RIAU1.COM - Berdasarkan quick count internal, Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Padang nomor urut 1, Fadly Amran-Maigus Nasir mengklaim unggul.

Dari hasil quick count tim pemenangan, Fadly-Maigus memperoleh suara 55,21 persen dari perolehan suara masuk 100 persen. Sedangkan Hendri-Hidayat peroleh suara 27,64 persen.

Sementara pasangan calon nomor urut 3, M Iqbal-Amasrul hanya mendapat suara 17,15 persen.

Fadly menyikapi hasil quick count internal ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh partai politik koalisi, relawan dan seluruh masyarakat Kota Padang.

"Terima kasih sudah mengawal perjalanan ini dari lebih kurang enam bulan yang lalu ketika kami memulai berkenalan, memulai bertatap muka. Tentunya menampung harapan dari masyarakat Kota Padang," ujarnya saat konferensi pers, Rabu (27/11/2024) malam yang dimuat Langgam.id.

Kemudian Fadly menegaskan dia bersama Maigus akan tetap komitmen dengan visi misi untuk kejayaan Kota Padang.

"Mohon doa biar kami tetap istiqomah yaitu berlandaskan kemapanan dan terus hadir siap menyedekahkan yang kami punya, mewakafkan diri untuk kejayaan Kota Padang,"ujar dia.

"Ini selalu kami bawa, pesan ini selalu kami sampaikan kepada masyarakat banyak. Bahwa ikhtiar ini menjadi sebuah ikhtiar bersama," sambungnya.

Dia mengakui para pasangan calon dalam kontestasi Pilkada adalah kader terbaik yang sedang memperjuangkan kejayaan Kota Padang, tanpa terkecuali.

"Saya dan Buya (Maigus), kita bersama mengucapkan terima kasih kepada Abangda Hendri dan Abangda Iqbal sudah menjadi kolega kontestasi yang baik dan sehingga saya menyakini masyarakat tercerdas kan dengan penyelanggaraan pemilu ini," imbuhnya.

Dalam Pilwalkot Padang, Fadly-Maigus diusung dan didukung dengan koalisi gemuk. Di antaranya Partai NasDem, Golkar, PDI-P, PPP, PKB, Ummat, PPP, Hanura, PBB, Gelora.

Untuk M Iqbal-Amasrul diusung hanya dua partai yakni PKS dan Demokrat. Begitupun dengan Hendri-Hidayat diusung Gerindra dan PAN.*