Ekos Albar Batal Maju di Kontestasi Pilwako Padang

26 Juli 2024
 Ekos Albar, mantan Wakil Wali Kota Padang

 Ekos Albar, mantan Wakil Wali Kota Padang

RIAU1.COMEkos Albar, mantan Wakil Wali Kota Padang, menyatakan dirinya tidak jadi maju sebagai calon Wali Kota Padang pada Pilkada akhir tahun 2024 ini.

Pernyataan resmi tidak maju sebagai calon Wali Kota Padang disampaikan Ekos lewat postingan di media sosialnya, baik itu di Facebook maupun di Instagram pada Kamis (25/7/2024).

"Dengan segala kerendahan hati, saya ingin menyampaikan keputusan yang sangat berat bagi saya dan tim. Setelah melakukan berbagai pertimbangan dan evaluasi mendalam, saya memutuskan untuk tidak maju sebagai calon wali kota Padang pada Pemilihan Kepala Daerah yang akan datang," tulis Ekos yang dimuat Langgam.id.

Keputusan tidak maju di Pilkada 2024 ini terang Ekos, bukanlah sesuatu yang diambil dengan mudah. Ia pun mengungkapkan beberapa faktor utama yang melatar belakangi keputusan tersebut.

Pertama, sebut Ekos, dirinya ini tidak mendapatkan dukungan dari partai yang diharapkan. Menurut Ekos, sebagai calon yang ingin membawa perubahan positif dan signifikan bagi kota Padang, dukungan dari partai politik (parpol) merupakan salah satu elemen krusial.

Dukungan ini tidak hanya terkait dengan logistik dan sumber daya kampanye, tetapi juga kepercayaan dan legitimasi yang diberikan oleh partai kepada calon yang diusungnya.

"Dalam beberapa bulan terakhir, tim kami telah melakukan berbagai pendekatan dan negosiasi dengan beberapa partai politik besar yang kami harapkan dapat mendukung pencalonan ini,"sebut dia.

"Namun, setelah melalui berbagai proses dan evaluasi internal dari partai-partai tersebut, dukungan yang kami harapkan tidak kunjung terealisasi. Situasi ini membuat kami harus realistis dalam menilai peluang dan kemungkinan untuk maju dalam kontestasi politik ini," sambungnya.

Faktor kedua, sebut Ekos, yaitu fokus pada kesejahteraan dan pembangunan Kota Padang. Selain masalah dukungan politik, ia juga mempertimbangkan aspek lain yang tidak kalah penting, yaitu kesejahteraan dan pembangunan kota Padang.

"Sebagai seseorang yang memiliki komitmen kuat terhadap kota ini, saya merasa bahwa akan lebih baik jika saya mendukung kandidat lain yang memiliki visi dan misi sejalan dengan saya. Dengan demikian, saya dapat tetap berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan kota, meski tidak melalui jalur kepemimpinan langsung,"paparnya.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, terang Ekos, ia dan tim memutuskan untuk mengarahkan dukungan kepada salah satu kandidat yang diyakini memiliki kapasitas, integritas, dan visi yang jelas untuk membawa Kota Padang ke arah yang lebih baik.

Kandidat ini tentulah kandidat yang sudah berdiskusi secara langsung dengan pihaknya sebelum pengambilan keputusan ini.

"Dengan mendukung kandidat ini, kami berharap dapat tetap berperan aktif dalam proses pembangunan Kota Padang, memastikan bahwa aspirasi dan harapan masyarakat tetap terwakili dan terwujud," ujarnya

"Kami percaya bahwa kandidat ini akan mampu melanjutkan dan mengembangkan berbagai program yang telah kami rencanakan, serta membawa inovasi dan solusi baru untuk tantangan yang dihadapi kota ini," harap Ekos.

Ia mengungkapkan, keputusan untuk tidak maju sebagai calon wali kota Padang adalah keputusan yang sangat berat baginya dan tim. Namun, pihaknya percaya bahwa ini adalah keputusan yang terbaik untuk kepentingan bersama.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim, relawan, dan masyarakat yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan selama ini," ucapnya.*