Diperkirakan Masih Ada Satu Juta Meter Kubik Material Vulkanik di Hulu Gunung Marapi

3 Juli 2024
Gunug Marapi tampak dari kejauhan/Tribunpadang.com

Gunug Marapi tampak dari kejauhan/Tribunpadang.com

RIAU1.COM - Saat ini diperkirakan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Marapi masih terdapat sekitar 500 ribu hingga satu juta meter kubik material vulkanik yang menumpuk di bagian hulu gunung api tersebut.

"Berdasarkan permodelan, diprediksi ada sekitar 500 ribu hingga satu juta meter kubik material vulkanik yang menumpuk di bagian hulu Gunung Marapi," kata Petugas Pos PGA Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, Selasa (2/7) yang dimuat Hariansinggalang.

Mengingat masih besarnya volume tumpukan material vulkanik, PGA Gunung Marapi mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi seluruh rekomendasi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Salah satu rekomendasi terpenting ialah agar masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, bantaran, dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi tetap mewaspadai potensi dan ancaman bahaya lahar atau banjir lahar, terutama saat musim hujan.

Selain tumpukan material vulkanik, PGA Gunung Marapi juga melaporkan adanya gas-gas vulkanik beracun seperti CO2, CO, SO2, dan H2S di area kawah atau puncak Gunung Marapi. Namun, gas beracun tersebut masih berada di sekitar kawasan puncak atau kawah gunung api setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (MDPL) tersebut.

"Hingga saat ini, gas beracun masih menumpuk di bagian puncak gunung dan belum terpantau turun ke bawah," tegas Ahmad Rifandi.

Terpisah, Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang di Kabupaten Agam melaporkan bahwa kandungan gas beracun dari erupsi Gunung Marapi masih di bawah ambang batas aman.

"Memang ada indikasi peningkatan SO2 saat erupsi pertama pada 3 Desember 2023, tapi statusnya masih di bawah ambang batas," sebut Kepala Stasiun GAW Bukit Kototabang, Sugeng Nugroho.8