BKSDA Imbau Warga Tidak Sendirian ke Kebun, Harimau Masih Berkeliaran di Lubuk Sikaping
Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono (tengah)
RIAU1.COM - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar mengingatkan warga agar tetap waspada usai seekor harimau mati terjerat di Jorong Tikalak, Kecamatan Lubuk Sikaping, Pasaman.
Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono seperti dimuat Katasumbar mengatakan, masih terdapat satu individu harimau sumatera lain yang berkeliaran di lokasi kejadian harimau terjerat.
Ardi menyebut harimau tersebut memiliki usia yang sama dengan indikasi tapak seukuran dengan satwa yang mati terjerat.
“BKSDA Sumbar melalui Tim WRU SKW I bersama Tim PAGARI Sontang Cubadak dan Tim PAGARI Panti Selatan beberapa hari ke depan akan melakukan patroli penghalauan harimau untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya, Jum’at 19 Mei 2023.
Selain itu, kata dia, juga akan ada upaya pemasangan kamera trap untuk memantau pergerakan satwa dilindungi tersebut.
“Warga dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan tidak pergi sendirian ke kebun, melakukan aktivitas pada pukul 09.00 – 16.00 WIB, melakukan penghalauan dengan bunyi-bunyian, dan segera melapor jika ditemukan hal-hal yang dinilai membahayakan,” pesan Kepala BKSDA Sumbar.
BKSDA menyampaikan keprihatinan terhadap peristiwa matinya harimau dan mengimbau warga untuk tidak memasang jerat karena dapat membahayakan satwa dilindungi.
Sebelumnya, seekor harimau dilaporkan mati di Jorong Tikalak usai terjerat kawat.*