Kelok 9 Sumbar/Kabapedia
RIAU1.COM - Saat ini sektor pariwisata menjadi sektor paling berkontribusi untuk perekonomian di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Secara keseluruhan pada 2024 aktifitas pariwisata juga menyumbang Rp 28.957,1534 miliar atau setara dengan 7,0294% dari total Nilai Tambah Bruto (NTB) Sumbar Rp253.927,4027 miliar.
Angka tersebut diperoleh dari penelitian yang dilakukan Tim Lembaga Penelitian Ekonomi Regional (LPER) FEB Universitas Andalas (Unand). Data tersebut dihimpun Neraca Satelit Pariwisata Daerah (Nesparda) Sumatera Barat 2024.
Data juga mencatat pariwisata menyumbang Rp 60,136,700.8atau sekitar 14.6% dari total output Sumbar, yang mencapai Rp 411,943,061 miliar.
Dengan dampak besar tersebut juga berpengaruh pada sejumlah sektor. Seperti peningkatan upah. Dampak peningkatan upah terbesar terdapat pada Sektor Pendidikan yaitu sebesar 0,3979. Artinya jika peningkatan permintaan pariwisata sebesar Rp1 miliar akan mendorong peningkatan upah pada sektor pendidikan sebesar Rp 397,9 juta.
Permintaan pariwisata juga mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja pada semua sektor ekonomi. Dengan perhitungan peningkatan permintaan Pariwisata sebesar Rp 1 miliar.
Serapan tenaga kerja tersebut terbesar pada sektor perdagangan besar dan eceran sebesar (18,19 org). Kemudian pada sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum mencapai (15,69 org). Kemudian pada jasa perusahaan dan Pendidikan (13,23 org).
"Peningkatan upah tersebut meningkatan pada sektor pendidikan. Artinya ketika permintaan pariwisata meningkat, upaya penyediaan pendidikan sektor pariwisata, sekolah pariwisata,"ungkap Ketua Lembaga Penelitian Ekonomi Regional (LPER) FEB UNAND, Dr Edi Ariyanto, Jumat (8/11) di Padang yang dimuat Hariansinggalang.
Data tersebut juga mecatat terjadi peningkatan wisatawan berkunjung ke Sumbar. Pada 2023 Sumbar dikunjungi sebanyak 13,3 juta orang untuk wisatawan nusantara. Angka itu naik sekitar 7,5 persen dari 2022 pada angka 12,3 juta.
Dari jumlah itu tiga kabupaten kota yang paling banyak dikunjungi yakni Kota Padang, dengan kunjungan 2,8 juta. Diikuti dengan Kota Bukittinggi dengan kunjungan 1,6 juta kunjungan dan Limapuluh Kota dengan kunjungan 1,1 juta wisatawan.
Sementara untuk kunjungan wisatawan mancanegara juga mengalami peningkatan. Padang 2023 tercata sebanyak 56.645 wisman, naik dari 2022 dengan angka 4.144 kunjungan.
"Angka ini juga sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS),"sebutnya.
Penelitian tersebut juga mencatat wisatawan nusantara yang berkunjung ke Sumbar didominasi oleh lakilaki, baik yang berasal dari dalam Sumbar maupun luar Sumbar. Wisatawan laki-laki asal dalam Sumbar mencapai 64 persen, sementara perempuan hanya 36 persen.
Wisatawan asal luar Sumbar, dengan persentase laki-laki yang lebih tinggi yaitu 72 persen dibandingkan perempuan yang hanya 28 persen. Dominasi wisatawan laki-laki dari luar Sumbar bahkan lebih tinggi dibandingkan dari dalam Sumbar.
Sementara wisatawan mancanegara yang berkunjung juga lebih banyak laki-laki bila dibandingkan dengan perempuan, yaitu sebesar 57 persen. Perbedaan dengan wisatawan macanegara perempuan hanya sebesar 1,4 persen.
Sedangkan untuk daerah asal, wisatawan nusantara dalam Sumbar berasal dari Kota Padang 27,2 persen diikuti oleh Agam 8,6 persen dan Kota Bukittinggi 8,1 persen. Asal wisatawan nusantara luar Sumbar paling banyak berasal dari Riau 38,46 persen, Jawa Barat 13,29 persen dan Jambi 9,86 persen.
Untuk asal pengunjung wisatawan mancanegara Australia menjadi penyumbang terbesar dengan persentase yang signifikan, yaitu 27,84%. Negara lain yang juga memberikan kontribusi besar adalah Belanda dengan 9,28% dan Perancis sebesar 8,25%. Selain itu, Jerman tercatat memiliki persentase 7,22%, yang menunjukkan adanya minat wisatawan asal Jerman untuk berkunjung ke daerah tersebut.
"Dari kunjungan itu, sebanyak 50 persen lebih sudah menjadikan Sumbar daerah tujuan utama. Baru diikuti dengan alasan lainnya,"sebutnya.
Sementara daerah tujuan wisata paling banyak dikunjungi di Sumbar masih didominasi beberapa daerah saja. Untuk wisatawan nusantara dalam Sumbar Bukittinggi paling banyak dikunjungi dengan angka 37,06 persen, diikuti Kota Padang 23,31 persen dan Pesisir Selatan sebanyak 7,65 persen.
Untuk wisnus luar Sumbar paling banyak mengunjungi Kota Bukittinggi dengan angka 40,34 persen, Kota Padang 24,71 persen dan Kota Payakumbuh dengan angka 7,65 persen.
Kunjungan wisatawan mancanegara paling banyak mengunjungi Kepulauan Mentawai mendominasi sebagai tujuan utama wisatawan mancanegara. Diikuti oleh Kota Padang dan Bukittinggi yang memiliki daya tarik tersendiri melalui kekayaan budaya dan sejarahnya.
Semenatara motif kunjungan wisatawan Nusantara baik yang berasal dari dalam maupun dai luar Sumbar berkunjung karena ini berlibur/rekreasi. Ada juga datang untuk mengunjungi teman dan keluarga. Kemudian diikuti untuk keperluan profesi/bisnis dan karena adanya even atau acara tertentu. Motif Wisatawan Mancanegara selain karena ingin berlibur /rekreasi juga karena motif untuk olahraga/kesenian.*