Belasan Orang Peminta Sumbangan Panti Asuhan Asal Bengkulu Diamankan di Sumbar
Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Sebanyak 16 orang peminta sumbangan asal Bengkulu yang mengaku sebagai penggalang dana untuk panti asuhan, Jumat (4/11/2022) diamankan Polsek Lengayang Polres Pesisir Selatan (Pessel).
Para peminta sumbangan yang terdiri dari 2 kelompok ini, awalnya diamankan oleh pemuda Pasar Gompong karena meresahkan masyarakat. Kemudian mereka diserahkan ke Polsek Lengayang.
Dari Polsek Lengayang, para peminta sumbangan tersebut diserahkan lagi ke Satpol PP untuk diantar ke Dinas Sosial Pesisir Selatan (Pessel).
Kapolsek Lengayang Iptu Gusmanto seperti dimuat Padangkita menyebutkan, para peminta sumbangan tersebut mengaku mengumpulkan dana untuk panti asuhan yang ada di Bengkulu.
Kelompok I yang terdiri dari 5 orang mengaku mengumpulkan dana untuk Panti Asuhan Kasih Sayang Bunda, yang beralamat di Jalan Iskandar, Kelurahan Tengah Padang, Teluk Segara, Kota Bengkulu. Kelompok ini dipimpin oleh Uli Ganda, 25 tahun.
Kemudian, Kelompok II terdiri dari 11 orang mengaku mengumpulkan dana untuk Panti Asuhan Bumi Nusantara, yang beralamat di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah. Kelompok ini dipimpin oleh Mike Aprianti, 34 tahun
Menurut Iptu Gusmanto kejadian bermula sekitar pukul 11.00 WIB, di toko milik warga bernama Iya, yang terletak di Kampung Padang Rubia, Nagari Kambang Barat.
Waktu itu, salah satu dari anggota kelompok peminta sumbangan dari Panti Asuhan Kasih Sayang Bunda bernama Deni Cahyono, 20 tahun, meminta sumbangan ke toko milik Iya.
Namun, waktu meminta sumbangan Deni memperlihatkan gerak-gerik yang mencurigakan. Sesaat usai minta sumbang, Iya baru menyadari uang di laci tokonya telah hilang sebesar Rp250.000.
Iya pun memberitahukan hal tersebut kepada Ketua Pemuda Pasar Gompong bernama Mayoyon. Usai menerima pengaduan warga, Mayoyon bersama pemuda dan masyarakat setempat berusaha mengejar Deni. Namun, Deni lebih dulu kabur.
Kemudian, pada pukul 18.00 WIB, pemuda beserta masyarakat melakukan penyisiran di sepanjang Jalan Padang Rubia dan Pasar Gompong. Di sini ditemukan 2 orang peminta sumbangan.
Dari keduanyalah diketahui bahwa mereka terdiri dari 2 kelompok peminta sumbangan yang berjumlah 16 orang. Dalam waktu tak lama, pemuda berhasil menemukan semua anggota peminta sumbangan. Selanjutnya semua peminta sumbangan tersebut diserahkan ke Polsek Lengayang.
Iptu Gusmanto pun langsung mencari tahu kebenaran soal para peminta sumbangan. Ternyata benar, mereka telah membuat kesepatan dengan pihak panti asuhan. Kesepakatan itu adalah, pihak panti asuhan mengeluarkan surat yang akan digunakan untuk meminta sumbangan.
Kemudian, hasil sumbangan yang didapat, akan dibagi 2, sebanyak 50% untuk peminta sumbangan dan 50% untuk panti asuhan.
Berdasarkan informasi tersebut, Iptu Gusmanto bersama Camat Lengayang Alpriyendri pun berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Sekda Pessel. Malam harinya, 16 peminta sumbangan asal Bengkulu tersebut dijemput oleh Satpol PP untuk diserahkan ke Dinas Sosial di Painan.*