Batu Malin Kundang yang tenggelam/Net
RIAU1.COM - Video tenggelamnya batu Malin Kundang di Pantai Air Manis Padang viral di media sosial.
Batu Malin Kundang tenggelam dinilai bakal berdampak buruk terhadap objek wisata di Padang.
Kondisi ini mendapat perhatian khusus Haji Suherman. Politisi Nasdem ini meminta Pemko Padang, harus segera mencarikan solusi atas masalah ini.
“Jangan sampai kondisi ini berdampak buruk pada pariwisata Sumbar secara umum. Harus segera diatasi. Memang, ini menjadi tanggungjawab Pemko Padang, tapi sebagai salah satu brand pariwisata Sumbar, tentu semua pihak yang terkait punya kewajiban juga untuk mencarikan solusinya,” ujar Haji Suherman yang dimuat Langgam.id.
Apalagi, kata Suherman, saat ini semua mata tertuju ke Sumbar, setelah lima desanya meraih penghargaan pada Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (27/8/2023).
“Pasti banyak yang melakukan pencarian tentang Sumbar, alangkah malunya kita kalau di pencarian teratas di Google yang muncul malah Batu Malin Kundang tenggelam. Makanya mesti segera dicarikan solusi,” ujarnya.
Haji Suherman mengatakan, solusi jangka pendeknya, bisa dengan memompa air di lokasi batu Malin Kundang hingga terkuras.
Namun, kata dia, langkah ini hanya untuk sementara, karena diketahui peristiwa tenggelamnya batu Malin Kundang sudah berulang kali karena air pasang. Data Pemko Padang, sebelumnya batu Malin Kundang tenggelam pada 2020.
“Solusi yang harus dipikirkan, adalah solusi jangka Panjang. Memompa air keluar cuma solusi sementara dan tidak bisa diandalkan. Misalnya dengan membuat polder atau kolam retensi,” ujar Suherman.
Dalam video yang beredar, batu Malin Kundang tidak lagi terlihat karena tenggelam air pasang. Wisatawan yang datang kebanyakan kecewa karena tidak bisa melihat objek wisata yang berada di Pantai Air Manis, Padang itu. Biasanya, banyak wisatawan yang berfoto di objek batu Malin Kundang.*