Kawasan terdampak banjir di Pesisir Selatan Sumbar/Hariansinggalang
RIAU1.COM - Dilaporkan terjadi bencana banjir di 4 kecamatan yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat (Sumbar) Senin (2/12) akibat hujan lebat yang terjadi sejak Ahad (1/12).
Juru Bicara BPBD Sumbar Ilham Wahab mengatakan ada 4 Kecamatan di Pesisir Selatan yang terdampak banjir pagi ini.
"Banjir dilaporkan terjadi di Nagari IV Koto Hilia Kecamatan Batang Kapas. Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang. Nagari Koto Nan Tigo Utara Kecamatan Batang Kapas. Kecamatan IV Jurai dan Kecamatan Koto XI Tarusan," katany dalam keterangannya yang dimuat Hariansinggalang.
Sambung dia, banjir yang terjadi tersebut disebabkan hujan lebat di sebahagian wilayah Pesisir Selatan yang terjadi sejak semalam.
"Banjir merendam puluhan rumah warga, dengan ketinggian air beragam. Bahkan menyebabkan di beberapa lokasi warganya terpaksa mengungsi," ujarnya.
Ia menyampaikan, hingga Senin sore tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana banjir yang terjadi.
"Selain merendam pemukiman masyarakat, banjir juga menyebabkan akses jalan tidak jalan provinsi menuju Gantiang Mudiak Utara Surantih dan Ganting Mudiak Selatan Surantih tidak bisa dilewati," kata dia lagi.
Ia menuturkan hal ini disebabkan ada jalan putus di Nagari Koto Nan Tigo Utara, Kecamatan Sutera.
"Hancurnya jalan provinsi yang menghubungkan tiga nagari di Kecamatan Sutera itu akibat diterjang luapan sungai usai diguyur hujan sejak malam tadi," terangnya.
Ia menyampaikan saat ini tim gabungan dari BPBD Pesisir Selatan telah turun kelapangan melakukan peninjauan, penanganan dan asesmen. Melibatkan Satgas TRC BPBD Pessel, Forkopimca Kecamatan dan pihak kenagarian.
"Siang ini air sudah mulai surut dan warga yang sebelumnya mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah mereka dari lumpur banjir," ungkapnya.
Ia menjelaskan, sebahagian daerah yang sebelumnya digenangi banjir sudah mulai surut.
"Untuk cuaca pagi ini di wilayah Pesisir Selatan masih mendung dan hujan dalam skala rendah di beberapa titik lokasi. Kita menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaannya," tukasnya.*