Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat, yakni bajak sawah gratis. Disebutkan sepanjang tahun 2023 lahan pertanian masyarakat yang sudah dibajak mencapai luas 3.720,22 hektare (Ha).
Bupati Tanah Datar Eka Putra seperti dimuat Langgam.id menyebutkan dari target 4.200 Ha tahun ini, realisasi bajak sawah gratis sudah mencapai 88,58 persen atau 3.720,22 Ha. Ia optimistis hingga akhir tahun realisasinya akan mencapai 100 persen bahkan lebih.
Menurutnya, program unggulan bajak gratis merupakan satu-satunya di Indonesia yang menggratiskan dari alat mesin pertanian (Alsintan), biaya operator, hingga BBM.
“Dari 4.200 hektar lahan pertanian yang ditargetkan tahun 2022 ini, telah terealisasi 3720,22 hektar atau 88,58 persen dengan total permohonan sebayak 7.263 buah. Tentunya, sebagai program baru capaian sampai hari ini cukup baik. Karena masih ada sisa waktu untuk mencapai 100 persen realisasinya, Saya harap semua masyarakat Tanah Datar khusunya petani untuk memanfaatkan progul ini, karena ini membantu meringankan biaya operasional masyarakat dalam bertani,” katanya, Selasa (29/11/2022).
Bupati Eka melakukan kunjungan kerja dan beraudiensi dengan masyarakat Kecamatan Rambatan, guna menyukseskan berbagai program unggulan pasangan Eka Putra – Richi Aprian.
Selain bajak sawah gratis, beberapa progul yang berjalan dengan baik misalnya, program hafizh, satu event satu nagari, dan berbagai program lainnya.
Eka meminta seluruh lapisan masyarakat Tanah Datar bersama-sama menyukseskan berbagai program tersebut, untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
“Progul di bidang keagamaan yakni Satu Rumah Satu Hafizh/hafizah sudah berjalan baik, dan apresiasi khusus diberikan karena kecamatan Rambatan yang menjadi kecamatan terbanyak stiker di rumah hafiz/hafizah. Bahkan Nagari Balimbiang juga sudah di launching menjadi Nagari Tahfizh, sebagai wujud dalam mendukung pelaksanaan program ini,” sampai Eka.
Selanjutnya Bupati Eka juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Progul Satu Nagari Satu Event, dan Progul lainnya, termasuk berbagai langkah strategis dalam mendukung pengendalian inflasi daerah dengan meningkatkan hasil pertanian, seperi cabai, tomat, jagung dan lain sebagainya.
“Insya Allah, Progul Satu Nagari Satu Event yang tahun 2022 dilaksanakan di 14 Nagari di 14 Kecamatan, tahun 2023 akan tetap dilanjutkan, karena Progul ini disamping mampu memberikan dampak ekonomi masyarakat, juga membangkitkan adat budaya ataupun kuliner yang lama namun jarang dilakukan, kembali dilaksanakan,” tutur Eka.*