Ada Potensi Banjir Lahar Dingin Susulan yang Lebih Besar di Sumbar

19 Mei 2024
Kawasan terdampak banjir lahar dingin di Sumbar/Kompas.id

Kawasan terdampak banjir lahar dingin di Sumbar/Kompas.id

RIAU1.COM - Operasi modifikasi cuaca di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) diputuskan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk dilanjutkan.

Hal tersebut dilakukan, karena masih tingginya curah hujan di Sumbar berdasarkan prakiraan BMKG.

Dengan tingginya curah hujan tersebut, maka akan berdampak pada potensi terjadinya banjir lahar dingin susulan.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resmi.

“Upaya ini dilaksanakan mengingat masih ada potensi banjir lahar yang baru dengan volume yang lebih besar,” ujarnya yang dimuat Katasumbar.

Lalu dia menjelaskan, selama 4 hari ini kegiatan penerbangan sebanyak 10 sorti dengan total bahan semai sebanyak 10 ton NaCl.

Adapun hasil dari TMC ini antara lain menunjukkan terjadi curah hujan ringan hingga sedang di wilayah Sumbar bagian Utara dan Selatan.

Curah hujan tersebut terpantau dengan intensitas hujan tertinggi mencapai 40 mm.

Wilayah yang dilakukan penyemaian cenderung menerima hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

“Merujuk pada prakiraan cuaca BMKG, maka operasi TMC akan diperpanjang hingga 24 Mei 2024. Hal ini diupayakan guna mengantisipasi potensi bencana susulan akibat curah hujan tinggi,” pungkasnya.*