Pembentukan Tim Pagari Kabupaten Solok
RIAU1.COM - Menyikapi beberapa peristiwa konflik satwa liar dan tindak pidana terhadap satwa harimau Sumatera yang terjadi beberapa waktu terakhir, Balai KSDA Sumatera Barat bekerjasama dengan PT. Semen Padang dan Yayasan SINTAS Indonesia melakukan Pelatihan dan Pembentukan tim Patroli Anak Nagari (PAGARI) di Nagari Batang Barus Kabupaten Solok.
Kegiatan itu merupakan upaya mendorong pelibatan secara aktif masyarakat yang berdomisili di nagari rawan terjadinya konflik satwa harimau dalam kegiatan penanganan dan deteksi dini. Pelatihan pembentukan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 11 sampai dengan 13 Oktober 2022 yang diikuti oleh 10 orang warga yang dipilih dan ditunjuk nagari Batang Barus.
Adapun materi pelatihan yang disampaikan diantaranya Kebijakan Konservasi Harimau Sumatera, Bioekologi, Pengamanan Hutan dan Perlindungan Satwa Liar, Navigasi, Penggunaan Camera Trap dan Penanganan Konflik Satwa Liar. Narasumber dan instruktur berasal dari Balai KSDA Sumatera Barat dan Yayasan SINTAS Indonesia.
Wali Nagari Batang Barus Syamsul Azwar seperti dimuat Hariansinggalang menyampaikan ucapan terima kasih atas ditunjuknya Nagari Batang Barus sebagai pilot project pelibatan masyarakat di Kabupaten Solok dalam upaya penanganan konflik dan perlindungan satwa liar oleh BKSDA Sumatera Barat.
Kepala Balai KSDA Sumatera Barat, Ardi Andono berharap program Nagari Ramah Harimau dengan membentuk Tim PAGARI di Nagari Batang Barus ini dapat mencegah potensi konflik dan bisa merespon laporan kejadian konflik secara cepat dan tepat. Selain itu, dengan adanya pelatihan dan pembentukan ini akan terwujud nagari Ramah Harimau yang artinya dapat mandiri dalam penanganan konflik Harimau Sumatera di Nagari Batang Barus dan sekitarnya. Sebenarnya Nagari Ramah Harimau telah terbentuk di kabupaten Agam dan Pasaman.*