Hunian Sementara Diupayakan PMI Bagi Korban Gempa Pasbar

7 Maret 2022
Huntara dari PMI untuk korban gempa Pasbar

Huntara dari PMI untuk korban gempa Pasbar

RIAU1.COM - Palang Merah Indonesia (PMI) terus berupaya untuk membantu para korban gempa magnitudo 6,1 Pasaman Barat (Pasbar). Kini, Hunian Sementara (Huntara) tengah disiapkan.

Koordinator Lapangan Tim Operasi Tanggap Darurat Bencana (TDB) PMI Pasaman Barat (Pasbar), Rida Warsa seperti dimuat Langgam.id mengatakan, bahwa Huntara yang akan dibangun itu ukurannya 3×4 meter persegi.

“Huntara itu dibangun dengan kerangka kayu dan lantai dari bambu. Sementara, untuk atap dan dinding menggunakan terpal,” ujar Rida, Senin (7/3/2022).

Huntara itu, lanjut Rida, berupa rumah panggung, dengan ketinggian dari tanah 40 centimeter. “Di dalam juga akan dibuat kamar untuk privasi atau pemisah. Kamar itu ukurannya 1×2 meter persegi,” ungkapnya.

Jadi, tambah Rida, satu unit Huntara, bisa dihuni satu keluarga dengan jumlah anggota keluarga lima sampai enam orang.

Pembangunan Huntara untuk korban gempa itu, lanjut Rida, akan diprioritaskan untuk korban dengan rumah rusak berat.

“Kita prioritaskan untuk rumah dengan kategori rusak berat. Untuk lainya, masih menunggu pendataan dari rim,” jelasnya.

Bahkan, sebut Rida, PMI juga melakukan assesment untuk menentukan standar atau kriteria rumah roboh yang akan dibantu untuk didirikan Huntara.

“Data saat ini, ada 53 unit yang akan dibangun di Tanjung Baruang. Kalau rumah belum roboh, itu (didirkan Huntara) masih menunggu hasil assesment tim independan dari satgas,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, PMI berencana akan membangun 600 Huntara untuk korban gempa magnitudo 6,1 Pasaman Barat.

Untuk tahap awal, direncanakan akan dibangun 200 unit, dengan biaya per huntara maksimal Rp2,5 juta.

Data sementara, kebutuhan Huntara untuk korban gempa magnitudo 6,1 Pasaman Barat itu mencapai 2.500 unit. Namun, ditargetkan selesai sesegera mungkin sebanyak 600 unit.

PMI juga menunggu uluran tangan dari para donatur untuk membangun Huntara bagi korban gempa tersebut.*